Temani Sarapan dan Beri Dorongan Semangat Gapai Cita-Cita
Pemprov, Bhirawa
Suasana pagi itu terasa berbeda di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 21, yang berada di kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Selasa, (22/7/2025), aroma sarapan hangat bercampur haru menyambut kedatangan Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf.
Disana yang akrab disapa Gus Ipul itu hadir membawa semangat dan harapan bagi 100 siswa yang tengah menyantap sarapan bergizi.
Didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, Rektor UNESA Prof. Nurhasan, ia langsung menuju ruang bukan sekadar rutinitas.
Nasi, sayur, daging, telur, dan buah yang tersaji di piring menjadi simbol asupan gizi dan semangat hidup baru bagi anak-anak yang berasal dari latar belakang keluarga rentan.
Lebih dari itu, lingkungan sekolah yang aman dan penuh perhatian menjadi ruang pemulihan mental bagi mereka yang pernah terabaikan. Di ruang makan sederhana itu, mereka belajar bahwa setiap pagi bisa menjadi awal yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Dalam suasana akrab itu, Gus Ipul berdialog dengan para siswa. Ia mendengarkan harapan mereka, sesekali tertawa, sesekali matanya berkaca-kaca. Bagi para siswa, momen itu menjadi bukti bahwa mereka tidak sendiri, ada negara yang hadir, mendengar, dan memperjuangkan masa depan mereka.
Pada kesempatan itu, Gus Ipul menyampaikan pesan yang menggugah semangat siswa SRMA 21 di UNESA .
“Anak-anak di Sekolah Rakyat ini punya hak yang sama untuk bermimpi besar. Tugas kita memastikan mereka punya jalan dan dukungan untuk mewujudkannya,” ucapnya.
Sekolah Rakyat menjadi rumah sementara bagi anak-anak dari keluarga rentan yang membutuhkan perlindungan, pendidikan, dan pendampingan menyeluruh. Di sini, mereka tidak hanya belajar, tetapi juga disiapkan untuk berdiri tegak menghadapi masa depan.
Lebih lanjut, Gus Ipul menambahkan, Sekolah Rakyat adalah titik awal dari perubahan besar. Menurutnya mimpi-mimpi besar anak-anak dari keluarga rentan akan terwujud lewat pendidikan di Sekolah Rakyat.
“Pendidikan adalah senjata paling kuat untuk memutus rantai kemiskinan. Sekolah Rakyat adalah jembatan bagi mereka yang nyaris kehilangan harapan,” imbuhnya.
Lewat kebersamaan dengan Gus Ipul, sarapan sederhana telah berubah menjadi momen penuh makna. Lepas dari latar belakang setiap siswa tertanam semangat baru, bahwa siapapun berhak bermimpi, dan di Sekolah Rakyat, mimpi itu mulai dijemput dan dicapai untuk masa depan yang lebih gemilang. [rac.gat]