Periksa Kesiapan Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto dan Kota Probolinggo
Mojokerto, Bhirawa
Menteri Sosial R.I Saifulloh Yusuf mematikan pelaksanaan Sekolah Rakyat di seju,lah lokasi di Jawa Timur akan dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2025/2026 depan.
Dalam kunjungannya di kabupaten Mojokerto dan Kota Probolinggo, Mensos Syafullah Yusuf meninjau lokasi gedung sekolah yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat.
Saifullah Yusuf mengatakan, program yang merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto ini menargetkan, setiap Kabupaten dan Kota masing masing akan berdiri satu sekolah rakyat dengan target pada tahap pertama sekitar 200 unit SR.
“Jadi nanti kedepannya, di tahap 1 ini ditargetkan ada 200 sekolah rakyat yang akan dibangun di berbagai Kabupaten dan Kota. Kita sudah melakukan pembicaraan diskusi, tahun ini sudah ada lebih dari 280 yang mengusulkan, baik itu berupa lahan di atas 5 hektar maupun juga gedung.” tutur Saifullah Yusuf saat di temui awak media di Rusunawa Baru Kronong, Kota Probolinggo.
Di Kabupaten Mojokerto , Syaifullah Yusuf memberikan sinyal bahwa Sekolah Rakyat yang ada di Kabupaten Mojokerto pada tahun pelajaran 2025/2026 sudah bisa dimulai untuk 2 Rombel ( rombongan belajar ) mulai tingkat SD dan SMP.
Sementara di Kota Probolinggo, direncakan Sekolah Rakyat angkatan pertama akan menerima empat Rombel.
Terkait masalah usulan Gedung Sekolah Rakyat yang berada di Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, akan disurvai dahulu
“Soal usulan gedung sekolah yang rencananya untuk jenjang SD dan SMP akan dievaluasi dan disurvai dari Provinsi dulu ” demikian antara lain disampaikan oleh Mesos RI. Drs Saifulloh Yusuf saat mengunjungi PMKS Majapahit di Sooko Kabupaten Mojokerto, Minggu (13/4) siang.
Sementara itu Bupati Mojokerto Moh Al Barra yang mendampingi kunjungan Mensos menambahkan jika Sekolah Rakyat yang bakal dibangun di Dawarblandong ini soal tenaga pendidiknya bakal diambilkan dari ASN atau PPPK atau juga rekrutmen guru yang bersertifikasi.
Mengingat siswa dari sekolah ini bakal ditanggung kebutuhan akan siswa mulai dari tempat singgah, makan, pakaian, seragam hingga antar jemput siswa.
Di Kota Probolinggo untuk meninjau kesiapan Program Sekolah Rakyat (SR) di Kota Probolinggo, Jawa Timur, sebagai proyek percontohan untuk membantu warga dari keluarga kurang mampu. Adapun lokasi peninjauan yang menjadi percontohan Sekolah Rakyat berada di Rusunawa Baru Kronong, Jalan PPI Kelurahan Mayangan.
Mengenai kesiapan Kota Probolinggo sendiri, Saifullah menilai Kota Probolinggo secara keseluruhan sudah siap dijadikan proyek percontohan untuk daerah lain,
“Untuk Kota Probolinggo dengan 4 rombel saya kira sudah siap ya, nanti hanya perlu sarana penunjangnya. Dipastikan dalam 2 bulan ke depan ini nanti akan ditindaklanjuti oleh tim dari PU yang akan survei ke sini untuk melihat, kalau memang PU menyatakan ini layak maka akan ditindaklanjuti.” ujar pria yang biasa dipanggil Gus Ipul itu.
Ia mengatakan, Sekolah Rakyat akan menyediakan fasilitas pendidikan mulai dari SD hingga SMA dengan kapasitas yang diharapkan mencapai 1.000 murid di setiap jenjang pendidikan.
“Sekolah itu akan difokuskan pada anak-anak yang putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya program itu diharapkan keluarga miskin dapat bangkit dan meraih kesejahteraan,” ujar Mensos.
Hal senada diungkapkan Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, ia menyambut baik sinyal positif dari Kementerian Sosial untuk membangun negeri melalui program Sekolah Rakyat.
“Kami menyambut baik sinyal yang sangat positif ini, kami juga sudah membahas terkait teknis dan bagaimana nanti menjalankan program ini. Tentunya nanti yang akan di utamakan adalah siswa dari keluarga yang kurang mampu.” ujar Aminuddin.
Aminuddin menambahkan, pendidikan merupakan salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan
“Karena dengan pendidikan inilah cara utama yang sangat fundamental untuk merubah derajat kemiskinan tadi ya. Diharapkan nanti setelah pendidikan ini dalam proses setelah lulus, pola berpikirnya akan berubah dan menjadi agen-agen perubahan untuk keluarganya sendiri dan untuk selanjutnya mudah-mudahan untuk negeri ini.” harapnya. [min.fir.gat]