25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Menko PM Gus Muhaimin Nyatakan Pesantren Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan


Pasuruan, Bhirawa
Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Muhaimin menyatakan pesantren sebagai solusi pengentasan kemiskinan.

Penegasan ini disampaikan Gus Muhaimin saat menghadiri perhelatan nasional yang bertajuk Halaqah Kiai dan Alim Ulama Nusantara di Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu Al-Yasini, Kabupaten Pasuruan, Selasa (15/7) sore.

“Halaqah Kiai dan Alim Ulama Nusantara yang dihadiri oleh ratusan kiai dan ulama, menjadi momen istimewa untuk meneguhkan kembali peran pesantren sebagai pusat penguatan umat. Sekaligus simpul transformasi sosial yang kokoh dalam menghadapi kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia,” terang politikus asli Jawa Timur ini.

Menurut Gus Muhaimin, tema Halaqah Kiai dan Alim Ulama Nusantara Pesantren sebagai simpul pengentasan kemiskinan, pemberdayaan dan kemandirian Masyarakat.

Yang artinya, Halaqah lahir dari kesadaran kolektif tentang tantangan kemiskinan, ketimpangan sosial hingga keterbelakangan masih menjadi masalah besar bangsa.

“Saat ini, pesantren sebagai simpul pengentasan kemiskinan. Karena itu, peran penting dalam mengangkat kemiskinan diawali dari pesantren yang sudah lama berkembang melawan kemiskinan,” ujar Gus Muhaimin.

Menurut Gus Muhaimin, lebih dari 3,17 juta penduduk Indonesia hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Kemudian, kurang dari 20 juta orang berada di bawah garis kemiskinan serta lebih dari 60 juta tergolong masyarakat rentan yang bisa jatuh miskin hanya karena satu kejadian tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan hingga bencana.

Berita Terkait :  Dipimpin Langsung Pj Gubernur, Eceng Gondok dan Sampah Penyebab Banjir di Sungai Kedungpeluk Dibersihkan

Tentu, dari pesantren dengan sejarah panjang serta akar kuat dalam masyarakat, Gus Muhaimin menyakinisebagai kekuatan sosial-keagamaan yang memiliki potensi luar biasa untuk menjadi solusi.

“Kini pesantren lebih menjadi solusi dalam menekan angka kemiskinan dan harus diatasi sejak dini,” kata alumnus UGM ini.

Di sisi lain, lanjutnya, pesantren tak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan keislaman. Namun juga menjadi katup pengaman sosial dalam banyak krisis. Bahkan menjadi penggerak ekonomi komunitas di akar rumput.

“Contohnya kiprah Pesantren Sidogiri di Jawa Timur menjadi contoh nyata. Melalui jaringan Basmalah Mart yang dikelolanya, pesantren ini mampu menggerakkan ekonomi warga secara nyata. Hingga bisa menyaingi jaringan ritel nasional di kawasan tapal kuda,” imbuh Gus Muhaimin. [hil.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru