Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dampingi Wagub Jatim, Emil Dardak, Wali Kota Madiun, Dr. Maidi dan Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto saat konferensi pers pada Sarasehan Pengembangan Kawasan Pawitandirogo di Hotel Mercure, Madiun, Jumat (22/8/2025). foto: sudarno/bhirawa
Kota Madiun, Bhirawa
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengapresiasi atas sarasehan ini sebagai langkah konkrit untuk sama-sama membangun visi, menyusun langkah strategis guna merumuskan kebijakan pembangunan dan pengembangan kewilayahan khususnya infraktruktur di wilayah Pawitandirogo.
“Termasuk membahas potensi yang ada kawasan Pawitandirogo untuk mewujudkan Asta Cita,” kata Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., MPA. MA (AHY) pada Sarasehan Pengembangan Kawasan Pawitandirogo di Hotel Mercure, Madiun, Jumat (22/8/2025).
Dalam Sarasehan Pengembangan Kawasan Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun dan Ponogoro) turut hadir, pimpinan BPK RI selaku Pembina Paguyuban Pawitandirogo, Sekretaris dari beberapa kementarian terkait, Wagub Jawa Timur, Emil Dardak, Danlanud Iswahjudi, Danrem 081/DSJ, 6 Kepala Daerah yang tergabung dalam Paguyuban Pawitandirogo, diantaranya, Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, unsur Forkopimda dan para Sekda.
Lebih lanjut dikatakan oleh AHY, setiap daerah memiliki potensi masing-masing, sehingga perlu orkestrasi lintas kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, pemerintah pusat melalui mekanisme Inpres jalan dan Inpres Irigasi juga ingin membantu langsung untuk meningkatkan akses transportasi yang layak, untuk mendukung produktifitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Ditemui seusai acara, Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto menyatakan jika potensi Kabupaten Madiun adalah sektor pertanian, sehingga peningkatan infrastuktur jalan sangat penting. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan peningkatan Jembatan Tiron, termasuk jalan lingkar timur yang tergabung dengan lingkar Selatan Caruban terhubung lingkar timur Kota Madiun, karena jalan tesebut bisa mengkolaborasikan kegiatan bersama.
“Kalau jalan kita bagus, otomatis akses barang, jasa dan perekonomian kita lebih mantap, sektor yang lainpun juga akan meningkat untuk mendukung ketahanan pangan. Tadi proyek jalan selingkar wilis dimunculkan kembali oleh pak Wagub (Jawa Timur) dan itu bagus. Karena proyek itu luar biasa bagi Kabupaten Madiun. (dar.hel).