Sidoarjo, Bhirawa
Tansaksi non-tunai dalam layanan publik yang selama ini dilakukan Pemkab Sidoarjo meraih pengakuan Nasional. Penghargaan diberikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Kepada Asisten Perekonomian Pembangunan, M Mahmud SH mewakili Pemkab Sidoarjo, pada acara Rakorpusda P2DD 2025, di Jakarta, Senin (1/12) kemarin
Prestasi ini diraih Pemkab Sidoarjo setelah menurunkan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalasi Daerah (TP2DD) Kabupaten, sehingga masuk terbaik 3, Wilayah Jawa-Bali. Program Unggulan Terbaik 3, kategori Umum, dengan nama aplikasi My Retribusi. Kedua cara kebijakan non tunai ini menjadi inovasi unggulan yang mendorong peningkatan efisiensi penerimaan retribusi daerah.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam kesempatan itu berpesan agar Kabupaten Sidoarjo terus konsisten dalam melakukan transformasi transaksi non tunai dalam serial layanan publik yang diberikan.
Menurut Hartarto, Pemkab Sidoarjo dinilai telah menunjukkan komitmen nyata dalam memperluas implementasi elektronifikasi transaksi melalui program-program strategis.
Sementara itu, M Mahmud mengaku bersyukur dan bangga atas capaian prestasi itu. Menurutnya, prestasi ini telah melengkapi prestasi sebelumnya, ketika TP2DD Kabupaten Sidoarjo mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur atas realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi tahun 2025.
Prestasi yang diraih secara beruntun ini, tegas Mahmud, menjadi indikator arah kebijakan digitalisasi di Sidoarjo berjalan efektif dan terukur. Index ETPD di Pemkab Sidoarjo juga meningkat secara konsisten.
Berikut data pertumbuhan ETPD Kabupaten Sidoarjo. Pada semester I tahun 2022 sebesar 96,8%, pada semester II tahun 2022 sebesar 98,3%. Semester I tahun 2023 sebesar 97,5%, semester II tahun 2023 sebesar 98,3%. Semester I tahun 2024 sebesar 99,3% dan pada semester II tahun 2024 sebesar 99,3%. [kus.fen]


