25 C
Sidoarjo
Monday, March 31, 2025
spot_img

Menkes Minta Masyarakat Indonesia Tingkatkan Kualitas Kesehatan

Kunjungi Puskesmas Manukan Kulon Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Mengikuti arahan Presiden Prabowo, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai pada 10 Februari 2025 di seluruh wilayah Jawa Timur, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi melakukan kunjungan ke Puskesmas Manukan Kulon Surabaya.

Program CKG ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan, apalagi rata-rata usia masyarakat di Indonesia adalah 74 tahun. Pastinya kami menginginkan masyarakat Indonesia usianya bisa lebih dari 74 tahun,” terangnya usai melakukan kunjungan.

Budi Gunadi menambahkan, untuk itu, masyarakat perlu melakukan cek kesehatan secara teratur karena semua macam penyakit seperti kanker, stroke, jantung dan ginjal adalah penyakit kronis yang membutuhkan waktu 5 tahun untuk menjadi parah.

Jadi jika penyakit-penyakit tersebut bisa diketahui lebih dini, maka bisa ditangani lebih baik dan biayanya jauh lebih murah dibandingkan ketika dalam kondisi parah.

“Jargon yang sangat penting adalah menjaga tubuh kita tetap sehat jangan sampai sakit, itu salah satu strategi kesehatan. Untuk tetap sehat, kita harus rajin cek kesehatan, yang paling mudah seperti tekanan darah, gula darah, lemak darah atau kolesterol dan itu yang harus dijaga,” katanya.

Terkait dengan program CKG, Budi menjelaskan bahwa program ini akan berlaku seterusnya karena anggaran terkait itu sudah diperhitungkan.

Berita Terkait :  Indah Masdar Kantongi Rekom Gerindra Maju Bupati Lumajang

“Ini akan berlaku terus, karena setiap tahun sudah ada alokasinya. Seperti anggaran tahun ini ada Rp4,7 triliun,” tuturnya.

Sementara itu, program CKG memiliki batas kuota yang mana per hari hanya disediakan bagi 30 orang. Jika dihitung dalam 25 hari kerja, maka satu bulan bisa melayani 750 ribu orang.

“Kalau satu tahun bisa mencapai 9 ribu-10 ribu orang dan ini sesuai dengan target kita. Untuk pendaftaran CKG, masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat,” paparnya.

CKG ulang tahun telah dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan di 973 puskesmas di seluruh Jawa Timur dan nantinya di klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM menerangkan program CKG hadir sebagai upaya promotif dan preventif yang bersifat holistik, terintegrasi, dan berbasis kelompok sasaran (people-centered).

“Program CKG ini ditujukan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup masyarakat Jawa Timur bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia,” jelasnya.

CKG sendiri dilaksanakan berdasarkan siklus hidup, dengan fokus utama pada tiga skema yaitu Layanan CKG ulang tahun, Layanan CKG sekolah, dan Layanan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

Berita Terkait :  Bayi Telantar, UPT PPSAB Dinsos Jatim Siap Beri Perlindungan Sosial

Bagi masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Namun, khusus bagi masyarakat yang lahir di bulan Januari dan Februari, diberikan waktu hingga April 2025.

Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.

Untuk CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

“Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik,” ujar Prof Erwin Astha Triyono.

Untuk pendaftaran CKG dapat dilakukan melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp. Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM). Dengan menggunakan aplikasi SSM ini, masyarakat bisa mendaftar online tanpa harus antre di Puskesmas.

Setelah mengunduh aplikasi, pilih fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis). Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut. Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun.

Berita Terkait :  Polres Gresik Berantas Peredaran Miras Berkedok Toko Sembako

Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

Bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi SSM, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 081110500567.

Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah. [riq.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru