Disiplin Beribadah, Aktif Bantu Atasi Problem Masyarakat Kecil di Pelosok Desa
Oleh:
Sawawi, Kab Situbondo
Bagaimana kerja seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ? apa lagi mereka yang harus berhadapan langsung dengan kepentingan masyarakat ?
Sosok Fathorrahman sudah tak asing lagi di lingkungan kerjanya, di Kantor Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Ya, sebagai seorang ASN yang menjabat Kasi Trantib di Kantor Kecamatan Mangaran, Fathorrahman menjadikannya harus berhadapan langsung sejumlah problem yang dialami masyarakat kecil yang ada di pelosok desa.
Setiap pukul 03.00 dini hari, Fathor selalu terlihat di musholla Al Munawaroh Jalan Kartini Nomor 1 A, yang ada di kompleks pendopo Bupati Situbondo. Itu dilakukan Fathor untuk menunaikan sholat subuh berjamaah. Dia bergabung bersama staf pendopo dan warga lain yang berada di dekat pendopo Bupati.
“Saya hampir tiap pagi sholat subuh di musholla pendopo Bupati ini,” aku Fathor.
Tak hanya itu saja, aku Fathor, selepas sholat subuh berjamaah, dia memiliki sejumlah agenda yang cukup padat dan menumpuk. Maklum saja, sebagai seorang ASN yang menjabat Kasi Trantib di Kantor Kecamatan Mangaran, banyak tugas dipundaknya yang harus diselesaikan, sesuai perintah Camat Mangaran, Abdul Kadir Nawawi.
‘Misalnya saja saya diberi tugas koordinasi kegiatan napak tilas Pahlawan Nasional KHR. Asad Syamsul Arifin di wilayah Kecamatan Mangaran pada 10 November 2025. Lalu melakukan verifikasi ijin keramaian oleh Kasun di Desa/Kecamatan Mangaran,” tutur Fathor.
Kegiatan selanjutnya, aku Fathor, melakukan koordinasi lintas Kabupaten atas kasus dugaan penyerobotan tanah oleh eks Kades Tanjung Kamal bersama Kapolsek, Koramil serta CPM yang sebelumnya sudah diselidiki forkopinca Kecamatan Mangaran secara intens sejak awal tahun 2025.
“Baru setelah itu kami kembali terjun kelapangan untuk koordinasi lintas kabupaten mengatasi penyelesaian kemelut diktum. Karena sudah memasuki waktu siang, kami menunaikan kewajiban terlebih dahulu yakni sholat dhuhur di Graha Panarukan Residence atau GPR,” papar Fathor.
Mantan Kasi pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Situbondo itu melanjutkan, dirinya kembali dihadapkan pada tugas lanjutan yakni melakukan koordinasi tingkat desa dan wilayah Kecamatan Mangaran atas kebenaran data-data yang dikantongi Forkopinca Kecamatan Mangaran.
“Setelah itu kami menunaikan sholat ashar. Karena ada jeda waktu saya juga berkoordinasi dengan warga untuk menampung keluhan. Setelah itu kami sholat magrib dan sholat isya,” tambah Fathor seraya mengakui menjelang fajar ia menyiapkan bahan materi paparan di tingkat Provinsi Jatim di Di Mushalla Hayatun Nufus Kecamatan Mangaran.
Pria yang dikenal tegas itu menambahkan, pada keesokan hari mulai pukul 05.00 WIB dengan sarana travel elite Desa Sumberkolak ia menuju Surabaya. Sesampainya di Probolinggo, Fathor mampir untuk menunaikan sholat dhuha d RM Bromo.
“Ya saat saya sampai di Kantor BPN Provinsi Jatim pada siang hari, saya menunaikan sholat dhuhur berjamaah dahulu di masjid Ar Ridha BPN Jatim,” beber Fathor.
Pria yang kini berdomisili di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji itu menuturkan, sesampainya waktu malam, ia kembali menunaikan sholat maghrib di Perumahan Puri Sidoarjo dan berlanjut dengan kegiatan koordinasi lintas Provinsi bersama DLH, Disperiklutkan serta unsur Bapperinda dan DPU Provinsi Jatim. Lalu Fathor kembali melanjutkan koordinasi di wilayah Gayungan.
“Selanjutnya setelah sampai di Kabupaten Situbondo, sekalian saya menunaikan ibadah sholat isya di Mushalla Al Munawarah sekitar pukul.01.00, Jumat (7/11). Kami lalu melanjutkan agenda monev evaluasi trantib d wilayah Kecamatan Mangaran. Agenda selanjutnya dibantu dengan sarana travel Awan Bondowoso, mengikuti sebuah acara hingga pukul 02.00 WIB,” kupas Fathor.
Terakhir, ujar Fathor, dirinya harus mengikuti agenda koordinasi penyembuhan luka kaki dengan staf Puskesmas Mangaran dan disambung dengan kegiatan koordinasi kasus penyerobotan lahan tambak di Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran.
“Lahan tambak itu milik PT Perintam Prima HGU 2 di Desa Tanjung Kamal. Artinya setiap masalah yang dihadapi warga, dengan semaksimal mungkin kami berupaya di selesaikan dengan aturan yang berlaku,” pungkas Fathor. [awi.gat]


