25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Mbah Bau Pumpungan, Tokoh Peramal Soekarno Remaja Bakal Jadi Orang Besar

Jombang, Bhirawa
Sejarah eksistensi Bung Karno di Ploso Jombang semakin lengkap dengan adanya tokoh sakti yang berasal dari Kabuh Jombang bernama Canggah Bau Sumoharjo atau Mbah Bau Pumpungan. Sosok inilah yeng pernah meramal Soekarno remaja bakal menjadi orang besar nantinya.

Sulisyono menjelaskan, Mbah Bau Sumoharjo atau Mbah Bau Pumpungan lahir pada tahun 1848, dan makamnya berada di Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

Untuk diketahui, jarak antara Kabuh dengan Ploso sekitar 7 Kilometer saja. Kabuh ternyata banyak menyimpan sejarah terkait Sang Proklamator.

Selain Mbah Bau Pumpungan, semasa berdinas sebagai presiden di Jogjakarta pada tahun 1946 hingga 1949, Bung Karno juga memiliki penasehat spiritual dari Kabuh Jombang yang bernama Mbah Suro atau Kek Suro yang memiliki nama lengkap Mas Kiai Suro Sentono.

Selain itu, ayah angkat Bung Karno yang bernama R.M.P Soerati Soemosewojo atau Den Mas Mendung dari Ndalem Pojok Wates Kediri juga pernah tinggal di Kabuh dan bergaul dengan tokoh-tokoh Kabuh.

Terkait sejarah Mbah Bau Pumpungan, generasi kelimanya, Sulisyono Imam Jayaharja mengisahkan kepada media ini, Senin (30/06).

Menurut penuturan Sulisyono, Mbah Bau Pumpungan adalah tokoh sakti dengan ilmu Kejawen. Mbah Bau Pumpungan juga merupakan seorang Lurah Karangpakis saat itu.

Secara gamblang, Sulisyono menyebutkan nasab Mbah Bau Pumpungan, canggahnya.

“Canggah Bau Pumpungan punya anak Buyut Terik Sumopawiro, ini juga Lurah. Buyut Terik Sumopawiro punya anak Redi Pawiro Harjo. Mbah Redi Pawiro Harjo ini punya anak Imam Joyo Harjo, ayah saya. Dan Bapak Imam Joyo Harjo punya anak enam, salah satunya adalah saya,” rinci Sulisyono Imam Jayaharja.

Berita Terkait :  Peresmian Stadion Kanjuruhan Kepanjen Tunggu Jadwal Presiden Prabowo

Lantas bagaimana cara Mbah Bau Pumpungan meramal Bung Karno remaja bakal jadi orang besar, suatu ketika, Bung Karno yang masih remaja bersama Mbah Suro atau Kek Suro dan ayah angkat Bung Karno, Den Mas Mendung atau R.M.P Soerati Soemosewojo serta adik Den Mas Mendung yang bernama R.M Sajid Sumodihardjo datang ke rumah Mbah Bau Pumpungan.

Sesampai di lokasi, seluruhnya diminta oleh Mbah Bau Pumpungan untuk menginjak abu dapur yang dalam bahasa Jawa disebut ‘Awu Layan’.

Mbah Bau Pumpungan kemudian memegang kaki Soekarno dan melihat telapak kaki anak muda itu setelah menginjak abu dapur. Sontak, Mbah Bau berkomentar, ‘iki Mbesok Kang Bakal Dadi Ratune Ratu'(ini yang nanti menjadi rajanya raja).

Kemudian ganti Mbah Suro dilihat telapak kakinya. Lantas Mbah Bau Pumpungan meramal Mbah Suro dengan ‘Iki Mbesok Kang Bakal Njangkung Ratune Ratu (ini nanti yang akan menemani rajanya raja).

Begitu pula dengan R.M Sajid Sumodihardjo, setelah dilihat telapak kakinya, Mbah Bau Pumpungan meramalnya menjadi ‘Iki Mbesok Kang Bakal Njangkung Ratune Ratu’ (ini nanti yang akan menemani rajanya raja). Sementara, Den Mas Mendung tidak diramal.

Ramalan Mbah Bau Pumpungan ini kemudian menjadi kenyataan. Ketika tahun 1945, Indonesia merdeka dan Soekarno pun menjadi presiden yang dalam perspektif Jawa adalah raja. Kemudian Mbah Suro menjadi penasehat spiritual Bung Karno di Jogjakarta tahun 1946 hingga 1949, dan R.M Sajid Sumodihardjo menjadi Kepala Rumah Tangga Kepresidenan dan penasehat pribadi Presiden Soekarno pada tahun 1945 hingga 1950. Sementara, Den Mas Mendung meninggal sebelum Bung Karno menjadi presiden.

Berita Terkait :  Atasi Stunting, Alfamart Giat Posyandu Berkelanjutan di Kedungkandang Kota Malang

“Cerita ini saya dapatkan dari cerita tutur turun temurun di keluarga kami. Dari ayah saya dan kakek saya,” ungkap Sulisyono.

Sulisyono berharap, dengan adanya keterkaitan sejarah antara Mbah Bau Pumpungan dengan Bung Karno, semakin menambah jelas tentang keterikatan sejarah Kabuh dan Ploso dengan Bung Karno.

“Mudah-mudahan semakin menambah jelas bahwa Bung Karno memang lahir di Ploso Jombang pada tanggal 6 Juni 1902. Semoga sejarah ini tidak dibelok-belokan,” pungkas Sulisyono Imam Jayaharja. [rif.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru