Deklarasi Paslon Bupati Jember nomor urut 2, Gus Fawait – Djoko Susanto di Posko Rumah Cinta di Jalan Gajah Mada Nomor 369 Kaliwates, Rabu (23/10/2024).
Jember, Bhirawa.
Mantan sopir Ambulans di Kabupaten Jember secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati Jember nomor urut 2, Gus Fawait – Djoko Susanto.
Deklarasi tersebut berlangsung di Posko Rumah Cinta di Jalan Gajah Mada Nomor 369 Kaliwates, Rabu (23/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Relawan Pro 02 Mantan Sopir Ambulans, Rahmat Gunawan, menyatakan komitmennya untuk memenangkan Fawait – Djoko pada pemilihan 27 November 2024 mendatang.
“Gus Fawait harus menang. Kita semua sudah sepakat memberikan dukungan penuh. Kita bersemangat untuk memenangkan Paslon 02. Kami mantan sopir Ambulans di berbagai kecamatan maupun desa semuanya siap,” ucap Rahmat Gunawan.
Dia berharap, Gus Fawait – Djoko bisa memperbaiki Kabupaten Jember dari berbagai sektor, mulai pendidikan, kesehatan, pertanian, wisata, dan lainnya, agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari program-program prioritas yang diusung.
“Kami ingin Jember lebih baik lagi. Kami semua dari mantan sopir Ambulans yang ingin melayani masyarakat, lebih dari yang sebelumnya. Soalnya masyarakat di lapangan banyak yang mengeluhkan pelayanan Ambulans saat ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Tim Pemenangan Fawait – Djoko, Dima Akhyar, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan soliditas yang telah diberikan oleh para mantan sopir Ambulans di Kabupaten Jember.
“Jangan berkecil hati. Kita bersama-sama fokus memenangkan Gus Fawait dan Pak Djoko untuk membawa perubahan. Jember baru, Jember maju,” ucap Dima Akhyar.
Sementara, Gus Fawait, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian penuh kepada para mantan sopir Ambulans yang telah disia-siakan oleh bupati sebelumnya.
“Kita punya banyak program prioritas, termasuk di bidang kesehatan. Kita juga sediakan 20 ribu beasiswa untuk anak-anak di Jember, dan biaya hidupnya selama kuliah kita bantu,” ucapnya.
Selain itu, Gus Fawait mengingatkan masyarakat, termasuk mantan sopir Ambulans, untuk tidak membalas black campaign yang dilayangkan tim Paslon sebelah untuk menjatuhkan citranya.
“Saya belajar kepada Pak Prabowo. Saat elektabilitasnya semakin meningkat, Dia terus diserang secara personal, black campaign, tapi beliau tidak pernah membalas. Akhirnya, beliau dipercaya untuk jadi presiden. Begitu juga dengan saya. Kita tidak akan membalas black campaign, tapi kita akan menunjukkan aksi-aksi positif yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Gus Fawait. (geh,efi.hel)