27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Manfaatkan DBHCHT, Dinas Pertanian Tulungagung Tingkatkan SDM Petani Tembakau dengan Sekolah Lapang

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung melaksanakan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani tembakau setempat. Pelaksanaan sekolah lapang menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025 ini dilakukan di empat kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto, melalui Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Ahmad Junaidi, Jumat (31/10) mengungkapkan, SLPTT bagi petani tembakau berlangsung selama tiga bulan. Mulai musim kemarau pada Juli 2025. ”Awal penanaman MT 2 sempat mundur, menunggu benar-benar kemarau,” ujarnya.

Saat ini, menurut Ahmad Junaidi, umur tanaman tembakau dalam program SLPTT Budidaya Tembakau Gagang Sidi sudah berumur antara 60 hari sampai 80 hari. ”Ada yang sudah proses panen,” terangnya.

Ahmad Junaidi menandaskan, program SLPTT merupakan upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) petani tembakau. Utamanya, sebagai pelaku usaha dan pelaku utama.

”Bagaimana petani bisa mengubah pola kaitannya pertanian konvensional menjadi pertanian yang lebih maju. Metode perilaku berubah, dari yang tidak tahu menjadi tahu, atau yang belum bisa menjadi bisa dan yang tidak mau menjadi mau,” paparnya.

Selanjutnya, Ahmad Junaidi membeberkan, jika dalam SLPTT digunakan metode demo percontohan atau Demostration Plot (Demplot). ”Jadi di sekolah lapang ditawarkan paket teknologinya. Di antaranya, bgaimana pemupukannya, dosis pupuknya dan bagaiamana cara pengolahan tanahnya,” jelasnya.

Berita Terkait :  Antisipasi Banjir Tahunan, Ratusan Warga Bersihkan Sungai Wrati Kabupaten Pasuruan

Ahmad Junaidi menyebut, SLPTT sebagai kelas belajar nonformal. Penyuluh memfasilitasinya dan petani mendapat transfer teknologi.

”Demplot pada petani dilakukan mulai penyemaian sampai panen. Waktunya bisa sampai tiga bulan,” tuturnya.

SLPTT yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung diikuti sebanyak 25 peserta dari kelompok tani di sejumlah desa di kecamatan yang diselenggarakan sekolah lapang itu. Adapun empat kecamatan itu masing-masing adalah Kecamatan Campurdarat, Kecamatan Boyolangu, Kecamatan Pakel dan Kecamatan Gondang. [adv.wed]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru