Manajemen RSUD Karsa Husada memastikan pelayanan kesehatan masih berjalan optimal meskipun ada proses berkaitan pengaduan masyarakat.(Anas/Bhirawa)
Kota Batu,Bhirawa
Manajemen RSUD Karsa Husada Kota Batu berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang belum terbukti. Hal ini mengusul anggapan adanya penyimpangan dalam pembangunan Gedung Graha Amarilis yang ada di RS tersebut. Dan manajemen juga memastikan bahwa pelayanan kesehatan (yankes) RS Karsa Husada tidak terpengaruh adanya isu yang tengah disorot publik.
Diketahui, dalam isu yang berkembang di masyarakat ada anggapan terkait penyimpangan dalam pembangunan Gedung Graha Amarilis. Padahal saat ini menjadi gedung tersebut menjadi aset baru andalan RSUD Karsa Husada dalam memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat.
“RSUD Karsa Husada adalah Rumah Sakit milik Provinsi Jatim dan juga sekaligus merupakan aset Kota Batu. Kami ingin masyarakat terus percaya, dan mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik di rumah sakit ini,” ujar Dr dr Muhamad Rizal MM MKes, Direktur RSUD Karsa Husada, Jumat (19/9).
Ia menegaskan bahwa pembangunan gedung Amarilis di RSUD Karsa Husada sesuai dengan prosedur, dan tidak memiliki masalah sampai saat ini. Seluruh proses pembangunan telah melalui mekanisme resmi dan diaudit secara berlapis.
“Gedung yang telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ini sudah diresmikan oleh Ibu Gubernur, Khofifah Indar Parawansa. Dan semua tahapan mulai dari perencanaan hingga mutual check 100 persen sudah dilakukan sesuai aturan,” jelas Rizal.
Bahkan, semua proses sudah diaudit dua kali oleh BPK dan juga inspektorat. Hasilnya, semua menunjukkan aman atau tidak ditemukan adanya penyimpanganaman.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan Kejari Batu merupakan bagian dari proses hukum yang wajar. Karena sebagai institusi negara mereka berkewajiban untuk menindaklanjuti aduan masyarakat.
Rizal mengajak agar masyarakat bisa menilai langsung di lapangan bisa melihat faktanya.“Silakan lihat langsung kondisi gedung dan isinya. Masyarakat Kota Batu pasti bangga memiliki RSUD Karsa Husada yang representatif,” tambah Rizal.
Namun demikian manajemen RSUD Karsa Husada menegaskan akan tetap kooperatif jika sewaktu-waktu dibutuhkan keterangan tambahan. Namun ia menolak berspekulasi terkait proses hukum yang masih berjalan. Manajemen akan berusaha fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat, dan menyerahkan urusan pemeriksaan kepada aparat berwenang sesuai mekanismenya.
Sebelumnya, beberapa pemberitaan menyebutkan bahwa Kejari Batu tengah melakukan pendalaman perkara terkait adanya dugaan penyimpangan pembangunan gedung Amarilis di RSUD Karsa Husada. Dalam keterangannya, Kajari Kota Batu, Andy Sasongko menyampaikan pihaknya berhati-hati dalam mengumpulkan alat bukti, termasuk keterangan ahli yang sampai saat ini masih dalam proses.(nas.hel)