29 C
Sidoarjo
Friday, December 19, 2025
spot_img

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Turun ke Lapangan: Menyuarakan Informasi Publik Lewat Konten Suroboyo Bus


Surabaya, Bhirawa
Menjadi mahasiswa bukanlah tentang bagaimana kita memahami materi di kelas,tetapi juga bagaimana kita dapat mengaplikasikan ilmu tersebut secara langsung dilapangan. Justru itulah yang menjadi suatu tantangan sekaligus pengalaman bagi Jenifer Fiorentina Prasanti,mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Mahasiswi ini yang sering di panggil Fioren ini di percaya untuk menjadi talent konten untuk media sosial Suroboyoku dalam kampanye promosi Suroboyo Bus.

Awalnya mahasiswa 21 tahun ini mengira tugas magang hanya berfokus pada riset,membuat caption,atau membantu produksi. Namun di suatu hari Fioren diminta menjadi wajah utama dalam sebuah konten video yang memperkenalkan rute dan kemudahan naik Suroboyo Bus. Tantangan pertama adalah mengalahkan rasa grogi,menjadi talent artinya harus tampil percaya diri,artikulatif, dan ekspresif semua itu dalam waktu yang sama. Sering kali take harus diulang karena gugup dan belum lagi kondisi di tempat yang tidak bisa di prediksi seperti cuaca, suara orang-orang dan tatapan orang-orang yang ikut menyaksikan proses take video tersebut.

Tantangan pertama adalah dimana Fioren harus memahami jalur-jalur bus di pemberhentian halte yang memiliki rambu-rambu bus stop,ketika take Fioren harus merelakan energinya untuk naik turun bus agar bisa menjadi video yang baik, dan sistem pembayarannya yang memiliki beberapa perbedaan seperti untuk orang umum dengan biaya 5000 rupiah,untuk mahasiswa ataupun pelajar yang bisa menunjukan KTM/Kartu Pelajar dengan biaya 2.500 dan gratis untuk para lansia, anak dibawah umur 5 tahun dan penyandang disabilitas,lalu sistem pembayaran yang dilakukan tersebut menggunakan E-toll,E-wallet,Go-bis maupun QRIS,pembayaran ini dilakukan di bantu dengan helper.Tarif yang berlaku dalam Suroboyo Bus berlaku selama dua jam dan jam operasionalnya yaitu setiap hari dari jam 05.30-21.00 WIB, dari informasi di atas dapat di simpulkan bahwa Fioren harus benar-benar akurat,jelas dan tepat dalam menyampaikan informasi karena menyangkut layanan publik.

Berita Terkait :  Hasil Penelitian Zhafif Sukses Atasi Wabah Virus pada Udang Vanname

Kegiatan yang di ambil Suroboyo Bus di instagram @Suroboyoku
Tantangan selanjutnya adalah ketika kita mengambil video di dalam bus harus izin terlebih dahulu kepada helper dan supir agar mereka tidak merasa terganggu , pada saat take tantangan yang harus di lewati adalah menghilangkan rasa malu karena banyak penumpang yang melihat proses pengambilan video dan juga harus bekerja sama dengan pak supir dan helper agar bisa berkontribusi dengan baik agar video yang dihasilkan bisa memuaskan. Pada satu momen dimana saat melakukan pengambilan video berlangsung terdapat sekumpulan ibu- ibu yang meminta Fioren untuk memfotokan ibu-ibu tersebut,hal tesebut menjadi hal menarik bagi Fioren.

Dari banyaknya pengalaman tersebut, video yang yang di upload oleh Suroboyoku debut dan ramai di instagram,lalu di posting ulang oleh instagram Suroboyo Bus dan mendapatkan respon positif. Bahkan banyak juga yang bertanya lebih lanjut tentang Suroboyo Bus.Rasanya sangat luar biasa karena ikut serta dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi warga Surabaya. Pengalaman ini menjadi salah satu momen paling berkesan selama menjalani magang. Magang di Suroboyoku mengajarkan banyak hal,terutama keberanian untuk mencoba hal baru. Menjadi talent bukanlah hal yang Fioren bayangkan sebelumnya,namun justru pengalaman ini,ia mendapatkan pelajaran dan peluang baru di dunia komunikasi digital.

Tio Wansa sebagai PIC tim magang menyampaikan ” konten ini punya impact yang besar karena bersifat edukatif,tapi disampaikan dengan cara yang ringan dan menarik. Ini membuat masyarakat lebih mudah memahami sistem transportasi publik yang sebelumnya mungkin mereka anggap rumit,”ujar Tio. Keterlibatan Fioren dan Tio dalam konten ini membuktikan bahwa mahasiswa Untag Surabaya memiliki peluang besar dalam komunikasi digital. [why]

Berita Terkait :  IDI Kota Malang Bangun Gedung Baru Senilai Rp25 M di Kedungkandang

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru