Tulungagung, Bhirawa
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tulungagung melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (21/11) siang. Mereka menuntut ASN netral di Pilkada Tulungagung 2024.
Aksi mahasiswa ini sempat membuat akses jalan di depan Kantor Bupati Tulungagung ditutup oleh polisi. Apalagi para mahasiswa tersebut membakar ban bekas di tengah aksi unjuk rasa.
Lazimnya aksi unjuk rasa, mahasiswa juga membawa serta membentangkan poster dan spanduk. Di antara poster dan spanduk itu bertuliskan, “ASN Harus Netral”, “Darurat Demokrasi Dipaksa Sehat Sama Pemerintah Yang Sakit”, dan “Jangan Matikan Demokrasi, Matikan Saja Mantanku”.
Korlap aksi unjuk rasa, Taufiqurahman, mengatakan demonstarsi dilakukan karena ada informasi ASN tidak netral di Pilkada Tulungagung 2024. “ASN memihak salah satu calon,” tandasnya.
Selain itu, ia menyebut ada jual beli jabatan dalam Pilkada Tulungagung 2024. Termasuk adanya dugaan praktik korupsi yang ditunggangi untuk kepentingan politik.
Asistem I Sekda Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, yang menemui mahasiswa pengunjuk rasa meminta maaf karena mereka tidak bisa ditemui oleh Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno. “Bapak Pj Bupati saat ini sedang berkegiatan di Surabaya, hearing anggaran di provinsi,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung ini kemudian menyatakan akan menyampaikan semua yang menjadi tuntutan mahasiswa pada Pj Bupati Heru Suseno. Bahkan Pemkab Tulungagung akan menerima masukan dan imbauan dari HMI Tulungagung.
Pernyataan Agus Prijanto ini sempat ditolak oleh mahasiswa. Mereka hanya mau ditemui dan berdialog dengan Pj Bupati Heru Suseno.
Namun, setelah dilakukan negoisasi, akhirnya mahasiswa bersepakat bahwa Pemkab Tulungagung akan menyelenggarakan deklarasi pilkada damai bersama HMI. Deklarasi damai itu nanti akan ditandatangani langsung oleh Pj Bupati Heru Suseno sebelum hari H Pilkada Tulungagung 2024 pada Rabu (27/11) mendatang.
Mahasiswa mengancam jika deklarasi damai tidak dilakukan sebelum hari H Pilkada Tulungagung 2024 mereka akan turun ke jalan lagi. Bahkan dengan jumlah massa yang lebih besar. [wed.wwn]