26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Magang di Kampung Lali Gadget, Catherin Belajar Penanganan Anak Kecanduan Gadget


Surabaya, Bhirawa
Kesempatan magang di Kampung lali Gadget, memberikan pengalaman berkesan bagi Catherin Diah Puspita, mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945(Untag) Surabaya. Di Kampung Lali Gadget, Catherin banyak belajar terkait penanganan kecanduan gadget melalui permainan-permainan tradisional yang dilakukan di lingkungan dengan nuansa alam yang masih kental.

Hal tersebut sengaja dilakukan oleh pihak Kampung Lali Gadget yang di mana Kampung Lali Gadget ingin semua tamu-tamu merasakan nostalgia, mengenal, dan tidak melupakan permainan-permainan tradisional serta untuk terhubung Kembali dengan alam yang salah satu caranya adalah Grounding.

Grounding adalah praktik menghubungkan tubuh langsung dengan permukaan bumi, seperti berjalan tanpa alas kaki di atas tanah, rumput atau pasir.

Konsep ini didasarkan pada ide bahwa bumi memiliki muatan listrik alami yang dapat menetralisir radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Selama berkegiatan magang di Kampung Lali Gadget, Catherin ikut serta dalam kegiatan-kegiatan pelayanan yang dilakukan dan melihat bagaimana Kampung Lali Gadget menggabungkan dua hal yang membuat tamu-tamu terlepas dari dunia serba teknologi seperti saat ini.

“Penggabungan tersebut meliputi bermain dengan permainan-permainan tradisional yang sudah disediakan oleh Kampung Lali Gadget dan kegiatan tersebut dilakukan di tempat bernuansa alam, contohnya saja Kebon Gayam Kampung Lali Gadget,” jelas Catherin saat ngobrol santai dengan Bhirawa.

Salah satu contoh kegiatan yang melibatkan teknik grounding atau earthing adalah pada tanggal 27 April 2025, saat pelayanan mingguan yang pada saat itu memiliki tema “dolanan pring” atau mengeksplorasi mainan yang terbuat dari bambu.

Berita Terkait :  Bentuk Talenta Digital Berdaya Saing Global, IOH Hadirkan Kelas AI dan Otomasi di IDCamp 2024

Kegiatan tersebut berisikan peserta yang telah mendaftar di Kampung Lali Gadget untuk mengikuti kegiatan pelayanan mingguan yang diadakan dan peserta yang mendaftar terdiri dari berbagai kalangan atau umum. Selama kegiatan berlangsung, semua peserta diminta untuk melepaskan alas kaki mereka. Secara tidak langsung Kampung Lali Gadget menerapkan grounding atau nyeker, pada saat bermain di lingkungan Kampung Lali Gadget. Tidak hanya dengan melepas alas kaki, secara tidak langsung mereka juga diajak untuk mengenal alam dengan kegiatan tanam padi disawah dan tangkap ikan di kolam.

Selain mengatasi kecanduan pada gadget, Kampung Lali Gadget juga mengenalkan grounding dan mengembalikan masa di mana orang-orang terhubung kembali dengan alam di era yang sudah modern dan serba teknologi. Karna pada dasarnya gounding sudah ada sejak dulu, namun seiring begantinya jaman membuat orang-orang melupakan hal tersebut. Sehingga Kampung Lali Gadget dapat menjadi wadah bagi mereka yang ingin mengenal dan merasakan grounding dengan keseruan melalui permainan-permainan tradisional yang dilakukan di Kampung Lali Gadget.

Grounding merupakan salah satu metode untuk terhubung kembali dengan alam dan menurut peneliti memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi peradangan dan stress oksidatif, meningkatkan kualitas tidur, menurunkan tingkat stress dan kecemasan, meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri otot dan sendi, seerta meningkatkan energi dan vitalitas.

Dalam grounding juga terdapat banyak cara selain berkegiatan tanpa alas kaki atau nyeker yang dapat dilakukan untuk terhubung kembali dengan alam, yaitu berbaring di tanah, berendam di air, dan menggunakan alat grounding. [why]

Berita Terkait :  Pamerkan Produk Inovasi Wirausaha di UB Diikuti Mahasiswa se-Indonesia

#KomunikasiUntag
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru