25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Magang di Ecoton, Erwin Belajar Advokasi dan Aksi Lingkungan


Gresik, Bhirawa
Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Kornelius Erwin Banggo, berkesempatan menjalani magang di ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation) selama Empat bulan. ECOTON merupakan lembaga lingkungan yang fokus pada konservasi ekosistem perairan, khususnya wilayah Sungai Brantas dan Kali Surabaya.

“Magang ini menjadi pengalaman penting yang memperkaya pemahaman saya tentang bagaimana komunikasi lingkungan dapat mendorong perubahan nyata di masyarakat, khususnya dalam membangun kesadaran publik terhadap isu pencemaran sungai. Keterlibatan langsung dengan tim ECOTON juga membuka wawasan saya tentang pentingnya kolaborasi antara lembaga swadaya masyarakat, media, dalam memperjuangkan keadilan,” kisah Erwin saat ngobrol santai dengan Bhirawa beberapa waktu lalu.

Melalui pengalaman tersebut, Erwin memahami bahwa komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga tentang membangun narasi yang kuat dan bermakna. Magang di ECOTON telah membentuk saya menjadi komunikator yang lebih peka, kritis, dan bertanggung jawab terhadap isu-isu sosial dan lingkungan yang berdampak luas bagi kehidupan.

Sejak awal magang, Erwin langsung terlibat dalam berbagai aktivitas advokasi lingkungan yang dijalankan ECOTON. Salah satu kegiatan paling berkesan adalah keterlibatan saya dalam Acara yg bertema Rintihan kali Surabaya The Silent River seperti kegiatan Seminar, talkshow, pameran , mikroplasti dan Screening Film, yang membahas krisis pencemaran sungai akibat limbah industri dan domestik. Seminar ini mempertemukan akademisi, pegiat lingkungan, media, dan pemangku kebijakan dalam satu forum dialog.

Berita Terkait :  Jabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu'ti Dinilai Cocok

“Dalam kesempatan ini, saya dipercaya untuk bertugas sebagai Master of Ceremony (MC), Melalui keterlibatan saya dalam kegiatan Rintihan Kali Surabaya: The Silent River, saya mendapatkan pengalaman berharga dalam memberikan advokasi yang kuat dan berbasis data, khususnya dalam isu-isu lingkungan,” tutur Erwin dengan bangga.

Kegiatan ini juga memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya komunikasi strategis dalam memengaruhi opini publik serta mendorong perubahan kebijakan. Selain itu, kepercayaan yang diberikan kepada Erwin untuk menjadi Master of Ceremony (MC) dalam acara tersebut turut mengasah kemampuan komunikasi publik dan meningkatkan kepercayaan diri dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan kepada masyarakat luas.

“Tidak hanya memperluas wawasan saya tentang isu-isu lingkungan, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam mengasah kemampuan komunikasi dan bisa berdampak bagi masyarakat,” jelas Erwin lagi.

Aksi nyata Kampanye lingkungan bersama tim Ecoton
Salah satu momen paling menantang sekaligus membanggakan dalam masa magang bagi Erwin adalah saat mengikuti aksi dalam menyuarakan hak kita bersama. sebuah kampanye lingkungan yang berfokus pada pencemaran mikroplastik yang berasal dari aktivitas industri tahu di kawasan Tropodo dan Pencemaran kali surabaya yg berdampak pada ikan mati. Industri ini diketahui membakar sampah plastik impor serta limbah plastik sebagai bahan bakar, yang tidak hanya mencemari udara tetapi juga berkontribusi terhadap pencemaran mikroplastik di lingkungan sekitar, khususnya di Kali Surabaya.

Berita Terkait :  Magang MBKM, Nur’aini Pelajari Habilitasi pada Anak Gangguan Pendengaran

Aksi ini merupakan bentuk perlawanan masyarakat dan aktivis lingkungan terhadap praktik pencemaran yang terus berlangsung tanpa adanya penanganan yang tegas dari pemerintah. Dalam aksi tersebut, Erwin turut ambil bagian dengan menyuarakan orasi mengenai bahaya sampah plastik impor, serta mengajak warga sekitar untuk bersama- sama memperjuangkan hak atas lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, kami juga menyerukan kepada pemerintah agar segera menetapkan regulasi yang tegas dan efektif terhadap pelaku impor sampah plastik, demi mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas dan menjaga keberlangsungan hidup masyarakat di sekitar Kali Surabaya. Kegiatan ini mengajarkan saya pentingnya keberanian, koordinasi lapangan, dan pesan ketika terlibat dalam aksi sosial yang memiliki dampak luas.

Selain dua kegiatan utama tersebut, Erwin juga mengikuti sejumlah program lain yang tak kalah menarik, antara lain: Monitoring Sungai: Terlibat dalam pengambilan sampel air dan mikroplastik di beberapa titik aliran Kali Surabaya. “Magang di ECOTON membuka mata saya bahwa komunikasi tidak sekadar menyampaikan pesan, tetapi dapat menjadi alat perjuangan untuk perubahan sosial dan pelestarian lingkungan. Saya belajar menyampaikan isu-isu dan advokasi,” jelas Erwin menutup perbincangan dengan Bhirawa. [why]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru