31 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

Luncurkan PSP2K UIN Malang, Menag Tekankan Pentingnya Profesionalisme


Kota Malang, Bhirawa
Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. meluncurkan Pusat Studi Pengembangan Pesantren dan Kawasan (PSP2K) Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim (UINMALIKI), Senin (10/2) malam.

Nasaruddin menekankan pentingnya aspek profesionalisme dalam menjalankan tugas di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Termasuk dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.

Menurutnya, kampus-kampus di bawah Kementrian Agama (Kemenag) harus memiliki visi yang jelas, dengan meneladani Rosul dan ketentuan Tuhan. “Tuhan punya blueprint, maka kita yang diberikan akal tidak boleh tanpa memiliki tujuan yang jelas,” ujarnya.

Nasaruddin menambahkan, keberhasilan sebuah perguruan tinggi tidak hanya diukur dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), gedung megah, atau peringkat dunia. Namun, yang lebih penting adalah sejauh mana UIN Maliki Malang mampu menyatu dengan masyarakat dan memberikan manfaat nyata.

Pihaknya mengajak kampus seperti UIN Malang untuk tidak terjebak dalam formalitas semata, tetapi dapat memegang teguh nilai-nilai Islam. “Sebesar apa pun anggaran yang dihabiskan, jika tidak menghasilkan moral yang baik, maka itu tidak berhasil,”tuturnya.

Ia juga mengingatkan, perguruan tinggi yang bernama UIN bukan sekadar lembaga pendidikan akademik biasa. Huruf “I” yang merujuk pada Islam dalam UIN–Universitas Islam Negeri–harus menjadi identitas dan tanggung jawab.

Dengan demikian, mahasiswa yang dihasilkan harus cerdas secara akademik dan memiliki akhlak seperti Syekh Maulana Malik Ibrahim, yang dikenal dengan kesalehannya dalam berdakwah dan membangun masyarakat.

Berita Terkait :  HUT RI KE-79 Ada 259 WBP Situbondo dapat Remisi, 6 Diantaranya Langsung Bebas

Nasaruddin juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan, yang terkonsep dalam eco-theology. Perihal keilmuan, ia mengingatkan tentang keharusan adanya integrasi ilmu bukan sekadar menempelkan ayat-ayat Alquran pada teori sains, tetapi harus memahami filosofi ketuhanan dalam setiap disiplin ilmu.

“Mari kita ciptakan konsep integrasi keilmuan yang sejati. Bukan sekadar ayatisasi sains, tetapi bagaimana nilai ketuhanan bisa hadir dalam setiap disiplin ilmu,”tandasnya.

Menag Nasaruddin memberikan apresiasi yang dilakukan UIN Malang dalam membangun pendidikan Islam yang inklusif dan berwawasan global. “Semoga pusat studi yang baru diresmikan ini dapat menjadi wadah inovasi bagi pengembangan pesantren dan kawasan di Indonesia,”ujarnya.

Sementara itu, Rektor UINMALIKI Prof. Dr. Zainuddin menyampaikan bahwa pihak dan para jajarannya akan berupaya membawa UIN Malang menjadi lembaga pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Saat ini, UIN Malang mempunyai 69.129 Mahasiswa. UIN Malang juga semakin menarik perhatian mahasiswa internasional, yang kini terdapat 460 mahasiswa asing dari 42 negara. Diantaranya dari Rusia, Amerika, Mesir, Sudan, hingga Malaysia.

Salah satu keunggulan UIN Malang adalah sistem pendidikannya yang berbasis Integrated Learning Model (ILM), yang mengintegrasikan agama dan sains dalam setiap mata kuliah.

Mahasiswa baru program S-1 juga diwajibkan tinggal di Mahad Aljamiah selama satu tahun untuk memperkuat karakter, spiritualitas, serta pembelajaran kitab kuning dan bahasa asing. Kemudian, kampus ini memiliki Markazul Lughat sebagai pusat pembelajaran bahasa asing yakni Arab, Inggris, dan Mandarin, serta Pusat Penghafalan Alquran (HTQ) yang telah meluluskan lebih dari 3 ribu hafiz dengan capaian 5-30 juz.

Berita Terkait :  Luncurkan PSP2K UIN Malang, Menag Nasarudin Umar Tekankan Pentingnya Profesionalisme

UIN Malang juga memiliki tiga kampus, yakni kampus 1 di Jl. Gajayana Malang, kampus 2 di Jl. Soekarno Batu, dan kampus 3 di Jl. Locari Batu. [mut.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru