28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Logistik Tak Boleh Mahal

Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium tidak harus membuat harga beras mahal.

“Logistik tidak boleh mahal. Apalagi terkait dengan kebutuhan dasar, terutama beras,” tandasnya usai penyerahan bantuan sosial (bansos) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (26/8) malam.

Ia menyebut harga beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) tetap Rp 12.500 per kilogram. Terlebih di masyarakat sering kali ditemukan penjualan beras SPHP yang jauh di bawah HET.

“Termasuk di pasar murah (di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso) ini, yang dijual Rp 11.000 per kilogram. Berarti kalau 5 kilogram menjadi Rp 55.000,” paparnya.

Gubernur Khofifah membeberkan kenaikan harga beras medium sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Badan Pangan Nasional (Bapanas). Surat Keputusan Bapanas tertanggal 22 Agustus 2025 itu diterima dia pada Senin (25/8) malam.

“HET beras medium naik, dari Rp 12.500 (per kilogram) menjadi Rp 13.500. Kalau di pasar kita temukan di atas HET, berati keterjangkauan masyarakat makin jauh,” paparnya lagi.

Ketersediaan beras d pasaran, menurut Ketua IKA Unair ini, harus tetap terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Jatim untuk berkoordinasi dengan Bulog dan Bapanas.

“Pastikan koordinasi dengan Bulog dan Bapanas, bahwa beras SPHP bisa dijangkau oleh masyarakat. Stoknya cukup. Stok cukup pun kalau distribusi tidak merata tidak bisa dijangkau,” tuturnya. [wed.gat]

Berita Terkait :  Dirut Bank Jatim Dinobatkan sebagai Banker Of The Year 2024

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru