Kota Mojokerto, Bhirawa
Mengingat pentingnya akan keberadaan Arsip, Pemkot Mojokerto tidak hanya gelar cara pengelolaan Arsip yang benar, namun juga mensosialisasikan bagaimana cara menyelamatkan Arsip dari bencana.
Sosialisasi penyelamatan arsip dari baik bencana alam, hingga bencana sosial, mendatangkan nara sumber langsung Arsiparis Akhli Madya Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jatim. Seperti yang digelar di Sabha Mandala Madya, Rabu (13/8).
Pada sosialisasi kali ini tidak hanya Kepala OPD, akan tetapi seluruh Camat hingga Kepala Kelurahan se- Kota Mojokerto wajib hadir sebagai peserta.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari,yang membuka acara ini menegaskan pentingnya perlindungan dan penyelamatan arsip dari ancaman bencana, baik alam, non-alam, maupun bencana sosial.jelasnya
“Perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana harus menjadi komitmen kita bersama. Arsip adalah aset berharga daerah yang wajib dijaga, kapan pun dan dalam kondisi apa pun,” tegas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota.
Menurutnya, tanggung jawab pemerintah saat terjadi bencana tidak hanya terbatas pada penyelamatan nyawa dan harta benda, tetapi juga meliputi penyelamatan arsip dan dokumen otentik. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
“Mitigasi bukan sekadar antisipasi, tetapi memastikan kita siap menyelamatkan arsip, baik dalam bentuk fisik maupun digital,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan pengelolaan arsip di tengah dinamika pemerintahan. Menurutnya, pergantian pejabat adalah hal yang wajar, namun arsip dan dokumen harus tetap terjaga agar tidak menyulitkan pejabat penerus.
“Yang berpindah hanyalah orangnya, tetapi tugas, tanggung jawab, dan arsipnya harus tetap terjaga untuk keberlangsungan pemerintahan,” tandasnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah se-Kota Mojokerto. Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Arsiparis Ahli Madya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Isnat Kusnanto. [min,oky.gat]


