Surabaya, Bhirawa
Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil meraih akreditasi “Unggul”. Akreditasi tersebut diberikan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik).
Lima program studi Fakultas Teknik Ubaya diberikan pada bidang studi Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Industri, dan Magister Teknik Industri dan Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Informatika dan Komputer (LAM Infokom) untuk program studi Teknik Informatika dan dua program studi yaitu Teknik Kimia dan Teknik Industri juga berhasil meraih akreditasi internasional IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education).
Dekan Fakultas Teknik Ubaya, Ir Eric Wibisono, Ph D, IPU, mengatakan akreditasi tersebut merupakan hasil dari kerja keras masing-masing program studi yang melibatkan praktisi dan alumni untuk menjawab kebutuhan sektor industri masa kini.
“Mengapresiasi kerja keras para ketua program studi dan timnya, dan dukung oleh semua unit di Ubaya seperti Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Penjaminan Mutu dan Audit Internal, Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan, Direktorat Kerjasama Kelembagaan, Perpustakaan, dan lain-lain untuk memastikan penjaminan mutu kurikulum” Jelasnya.
Lanjut Eric mengatakan, bahwa juga mendapat masukan berharga dari para alumni yang mengetahui perkembangan terbaru di dunia kerja, sehingga kami bisa menyusun instrumen pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran yang adaptif menjadi fokus utama Fakultas Teknik Ubaya, seperti melalui partisipasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk menjawab tantangan kebutuhan industri yang disesuaikan dengan proses pembelajaran mahasiswa” Pungkas Eric.
Perbaikan tidak hanya dalam kurikulum imbuh Eric, tetapi juga proses pembelajaran, terutama pada penyampaian materi. Misalnya penggunaan video pendek yang memanfaatkan artificial intelligence (AI). “Mendukung MBKM yang dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri di tempat kerja, istilahnya early induction atau masa orientasi di lingkungan kerja,” tuturnya.
Dosen Magister Teknik Industri Ubaya berharapkan dapat mendorong mahasiswa menjadi pribadi yang selalu siap belajar mengikuti perubahan di dunia kerja. “Fakultas Teknik Ubaya berupaya untuk mengembangkan dua substansi penting di kurikulum, yaitu artificial intelligence (AI) dan renewable energy (energi terbarukan), Fakultas Teknik Ubaya melihat dua topik itu sebagai tantangan industri masa depan,” ujar Eric. [ren.wwn]