28 C
Sidoarjo
Monday, September 23, 2024
spot_img

Libatkan UMKM, Simulasi Makan Bergizi Gratis di Surabaya Diapresiasi Positif GibranKhofifah Tegaskan Beri Multiplier Effect


Surabaya, Bhirawa
Pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis bagi siswa sekolah kota Surabaya diapresiasi positif Wakil Presiden (Wapres) RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau pelaksanaan uji cobanya di SD Negeri Klampis Ngasem III/512 Surabaya.

Pada kesempatan kemarin, Gibran menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan pihak sekolah yang telah mendukung uji coba makan bergizi gratis dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Surabaya sebagai penyedia makanan.

“Terima kasih Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), terima kasih Pak Kepala Sekolah, ini sudah diizinkan melakukan uji coba makan bergizi gratis di Surabaya,” kata Gibran, saat meninjau pelaksanaan simulasi makan bergizi gratis pada, Kamis (1/8)

Selain melihat langsung uji coba makan bergizi gratis di Surabaya, Gibran sebelumnya juga menyempatkan diri mengunjungi salah satu UMKM yang mensuplai makanan.

“Kita melibatkan banyak UMKM dan mengevaluasi program yang sebelumnya telah berjalan di Sentul dan Surakarta. Surabaya menjadi salah satu yang terbaik karena SOP (Standar Operasional Prosedur) nya sudah berjalan dengan baik,” katanya.

Selain itu, Gibran juga mengapresiasi solusi yang ditemukan oleh Wali Kota Eri Cahyadi terkait masalah sampah dari kemasan makanan.

“Kemarin ada banyak masukan dari pengamat, orang tua, dan netizen terkait masalah sampah dari packagingnya. Hari ini, di Surabaya kebetulan Pak Wali Kota Surabaya sudah menemukan solusinya. Jadi nanti ke depan apa yang sudah kita jalankan di Surabaya mungkin akan kita terapkan di kota-kota lain Surabaya,” jelasnya.

Gibran menyatakan bahwa uji coba makan bergizi gratis akan terus dievaluasi dan diterapkan di kota-kota lain. Jika sebelumnya uji coba dilaksanakan di Sentul, Surakarta dan Surabaya, maka pada pekan depan direncanakan ke Tangerang.

Berita Terkait :  KPU Jatim Luncurkan Kirab Maskot Pilkada 2024 di Pacitan

“Minggu depan kami akan mulai di Tangerang dan kota-kota lain, termasuk di luar Jawa. Evaluasi akan terus dilakukan hingga bulan Oktober,” jelasnya.

Selama uji coba makan bergizi gratis dilaksanakan, Gibran berharap ada masukan dari berbagai pihak. Termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes), sekolah, para orang tua, maupun UMKM penyedia jasa makanan. Masukan itu diharapkannya dapat membantu meningkatkan kualitas program makan bergizi gratis.

“Kami ingin menyediakan makanan yang terbaik, dengan gizi dan nutrisi yang baik untuk anak-anak kita,” tegasnya.

Dalam uji coba di Kota Surabaya, Gibran juga menerangkan bahwa anggaran makan bergizi gratis per anak sebesar Rp15 ribu. Anggaran ini berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

“Setiap kota pasti bervariasi. Kemarin Rp14,9 ribu, ini (Surabaya) Rp15 ribu dengan menu ayam, sayur, melon, nasi dan susu. Jadi komposisinya yang ideal memang seperti itu,” ujar Gibran.

Beri Multiplier Effect
Hadir dalam kunjungan Gibran Rakbimuning Raka , kemarin, Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa optimistis jika program makan siang bergizi dan gratis yang digagas Presiden RI terpilih Prabowo Subianto, akan membawa multiplier effect yang bermanfaat bagi generasi bangsa serta pelaku UMKM.

Tak hanya memperbaiki gizi anak dan mencegah stunting, tapi juga memberi ungkitan ekonomi pada para pelaku usaha kecil baik yang menyediakan makanan maupun yang mengantarkan makanan ke sekolah.

Makanan yang diberikan pada siswa memiliki komponen yang komplit. Ada nasi, protein berupa ayam saus manis, kemudian sayuran, serta buah dan susu.

Berita Terkait :  Bank Jatim Terima Penghargaan sebagai Dunia Usaha Peduli Anak

“Terima kasih Mas Gibran yang memberikan atensi untuk pilot project implementasi program makanan bergizi dan gratis untuk siswa SD di Surabaya,” kata Khofifah.

“Kita tadi melihat tempat proses memasaknya. Insya allah nanti sesuai perencanaannya yang sudah dipresentasikan ke saya dan mas Emil, nanti yang akan memasak adalah para para pelaku UMKM,” imbuhnya.

Nantinya setiap UMKM akan mendapat kuota tertentu. Apakah nanti 50 box atau 100 box. Dengan begitu setiap UMKM akan menyerap tenaga kerja yang akan membangkitkan ekonomi di lingkungan mereka.

Selain itu Khofifah juga mengapresiasi karena dalam rangkaian program ini, setelah makanan sudah siap termasak, nantinya akan diserahkan ke ojek online untuk diantar ke sekolah.

“Betapa program ini akan mendatangkan multiplier effect. Mulai yang memasak, yang mengantar dan seterusnya. Ini akan mendatangkan income untuk masyarakat,” tegasnya.

Serta yang tidak kalah penting adalah manfaat yang didatangkan dari segi gizi makanan yang dibagikan. Makanan gizi komplit ini akan meningkatkan SDM anak-anak siswa siswi SD. Terlebih mereka akan menjadi pengisi Indonesia Emas 2045 mendatang.

“Jadi manfaat ekonominya dapat, impact pada IPM juga akan tersupport. Pendekatan yang komprehensif semacam ini akan menjadi titik awal untuk direplikasi dengan format-format yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” tegasnya.

Meski digarap oleh pelaku UMKM, Khofifah tetap menjamin bahwa makanan yang sampai ke siswa terjaga kualitasnya. Baik gizi yang terukur hingga kualitas bahan makanan.

“Tentu food security menjadi hal penting yang harus kita jamin bersama. Bahwa gizi dan keamanan makanan semua terjamin,” pungkasnya.

Berita Terkait :  Koarmada II Antisipasi Kejahatan dan Terorisme di Laut dengan Latihan VBSS

Di waktu yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerangkan bahwa uji coba makan bergizi gratis di Kota Pahlawan melibatkan lima UMKM. Menurutnya, program ini juga berkontribusi dalam mengurangi gizi buruk dan stunting.

“Karena UMKM yang terlibat sudah dicek dan mendapatkan sertifikat dari dinas terkait seperti sanitasi. Menu makanan juga sudah diperiksa oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan kandungan gizinya,” ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menambahkan bahwa setiap sekolah di Surabaya telah menerapkan pemilahan sampah organik dan non-organik. Karena itu, ia optimis, pemilahan sampah ini bisa menjadi solusi terhadap permasalahan kemasan atau packaging makanan.

“Sampah plastik akan dikumpulkan dan dijual melalui bank sampah. Uang hasil penjualan sampah plastik akan masuk ke akun Gopay anak-anak yang menerima makan gratis,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa makan siang gratis di Surabaya akan terus dievaluasi dengan melibatkan masukan dari para orang tua, sekolah dan murid. Evaluasi ini untuk memastikan kepuasan dan kesesuaian menu dengan selera anak-anak.

“Alhamdulillah dengan program ini kita bisa menggerakkan ekonomi kembali seperti yang disampaikan Pak Wakil Presiden terpilih,” pungkasnya.

Setelah meninjau uji coba makan bergizi gratis di SDN Klampis Ngasem III, Wapres terpilih Gibran bersama Wali Kota Eri kemudian meninjau Kampung Keputih Tegal Timur Baru, Sukolilo, Surabaya. Di sana, Gibran bersama Wali Kota Eri berinteraksi langsung dengan warga sekaligus membagikan buku dan susu kepada anak-anak. [iib.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img