25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Libatkan Mahasiswa, Harjo Seputro Peneliti di Balik Paten Pertama Untag Surabaya


Surabaya, Bhirawa
Menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Harjo Seputro, S.T., M.T., menyimpan capaian besar yang membanggakan. Salah satunya, nama Harjo tercatat sebagai peneliti paten pertama Untag Surabaya. Capaian ini tidak hanya sebuah prestasi bagi dirinya, melainkan juga menorehkan sejarah baru bagi kampus merah putih tersebut. Sebuah dedikasi dan konsistensinya dalam bidang riset material dan teknis mesin.

Harjo menekuni penelitian material komposit berbasis logam atau metal matrix composite (MMC). Ia mengkaji pemanfaatan abu dasar batu bara sebagai bahan penguat material.

Dari riset panjang itu, lahirlah berbagai produk inovatif. Mulai dari piringan cakram, baut, mur, hingga propeller kapal. Salah satunya berhasil memperoleh pengakuan resmi berupa paten-sebuah capaian langka bagi perguruan tinggi swasta.

“Bagi saya, paten ini bukan sekadar prestasi pribadi, tapi kebanggaan untuk kampus. Ini bukti bahwa Untag Surabaya juga mampu melahirkan riset yang aplikatif dan berdampak luas,” ujar Harjo, Selasa (23/9).

Perjalanan menuju capaian tersebut bukanlah hal yang instan. Lahir di Blitar pada 3 Mei 1967, Harjo berasal dari keluarga sederhana. Ibunya berjualan ikan asin di pasar, sementara ayahnya seorang veteran Angkatan Darat yang aktif di Koperasi Unit Desa (KUD). “Sejak kecil, orang tua mengajarkan nilai disiplin dan kerja keras, hingga saya meraih beasiswa sejak sekolah dasar hingga menengah kejuruan,”ungkapnya.

Berita Terkait :  PTPN I Regional 5 Salurkan Bantuan TJSL untuk Dukung Jember Merdeka Stunting

Semangat itu membawanya kuliah di Teknik Mesin Untag Surabaya pada 1988. Saat mahasiswa, ia sempat mengelola Koperasi Mahasiswa hingga berkembang pesat dan menjadi rujukan kampus lain.

Setelah lulus, ia sempat bekerja di PT Karpindo Bahagia, perusahaan mesin pabrik gula, sebelum kembali ke kampus karena alasan kesehatan.

Sejak itu, Harjo mengabdikan diri pada dunia akademik. Ia melanjutkan studi magister di Universitas Indonesia (UI) dan kemudian dipercaya memimpin berbagai jabatan penting, mulai dari Kepala Laboratorium, Ketua Program Studi Teknik Mesin, hingga Wakil Rektor I yang kini kembali ia emban untuk periode 2025-2029.

Meski tengah menempuh studi doktoral di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, tanggung jawabnya sebagai pimpinan kampus membuat penyelesaian studinya tertunda.

Namun, ia menegaskan bahwa prioritasnya adalah pengabdian di Untag Surabaya. “Kalau kuliah saya yang terlambat, dampaknya hanya pada diri saya. Tapi kalau tugas sebagai Wakil Rektor saya abaikan, dampaknya bisa dirasakan banyak orang,” ujarnya.

Yang menarik, dalam setiap langkah penelitiannya, Harjo selalu melibatkan mahasiswa. Ia ingin dunia riset tidak berhenti di ruang laboratorium, tetapi menjadi pengalaman nyata yang bisa menumbuhkan semangat inovasi generasi muda. “Mahasiswa harus merasakan langsung bagaimana penelitian bisa menghasilkan sesuatu yang berguna,” tambahnya.

Kini, di tengah tugasnya sebagai Wakil Rektor, Harjo masih melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, sembari terus menyiapkan riset-riset baru. Harapannya sederhana, agar kampus tempatnya berproses bisa semakin dikenal melalui karya nyata, bukan hanya nama besar. [ina.wwn]

Berita Terkait :  Perkuat Bisnis Lobster, Owner Balad Group Bersama Tim Menemui Dubes RI untuk Vietnam

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru