Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt saat merilis hasil survei Pilwalkot 2024 Kota Madiun kepada awak media di Iclub Madiun, Jumat (20/11. foto: sudarno/bhirawa.
Kota Madiun, Bhirawa.
Lembaga penelitian Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei Pilwalkot 2024 Kota Madiun. Hasilnya, angka elektabilitas alias tingkat keterpilihan pasangan calon (paslon) Cawali Kota Madiun Maidi dan Cawawali Kota Madiun F. Bagus Panuntun (Madiun) lebih unggul dibandingan dengan paslon lainnya Bonus dan Dadi, 7-16 Nopember 2024 lalu.
Sebagai mana yang dipaparkan oleh Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt kepada awak media di Iclub Madiun, Jumat (20/11) menyatakan, dalam masalah servei Pilkada Wali Kota Madiun tahun 2024 hasil serveinya terhadap 800 responden yang dilakukan pada 7-16 Nopemeber 2024 lalu menunjukan tingkat keterpilihan pasangan Madiun berada diangka 63, 9 persen.
Adapun paslon Bonie Laksmana- Bagus Rizki Dinarwan (Bonus) 17,1 persen dan Paslon Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto (Dadi) 3,7 persen. Sedang sebesar 15 persen responden lainnya mengaku belum menentukan pilihan.
Dijelaskan oleh Baikahi Siratj, survei elekbilitas dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling itu dilakukan dalam bentuk terbuka dan tertutup. Berdasar pada servei terbuka paaslon Madiun memperoleh dukungan 63,9 persen. Sedang dalam jajak pendapat tertutup memperoleh 71,3 persen.
Untuk paslon Bonus mendapat 21,9 persen dan paslon Dadi dapat sekitar 5,1 persen.
“Survei yang kami lalukan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sekitar 3,8 persen,”jelasnya.
Dalam masalah ini lanjutnya, dinilai elekbilitas paslon tidak akan banyak mengalami perubahan hingga nanti saat pencoblosan. Alasannya, karena survei dilakukan berdekatan dengan berakhirnya masa kampanye serta hasilnya merupakan gambaran top of mind masyarakat.
“Kami lihat dari segi pertanyaan terbuka tanpa foto dan nama paslon, perolehan paslon Madiun sebesar 63,9 persen dan itu cukup tinggi. Saya rasa sulit terkejar dengan sisa waktu beberapa hari lagi pemungutan suara,”jelasnya.
Untuk tingkat elektabilitas ketiga paslon pilkada kota Madiun 2024 ini juga dikuatkan dengan servei kemantapan pilihan responden. Misalkan paslon Dadi, memiliki 68,7 persen responden tidak mengubah pilihan dan 27,2 persen berpotensi mengubah pilihan. Sedang sisanya 4,1 persen memilih tidak jawab.
Sementara paslon Madiun mengantongi tingkat kemantapan pilihan sebesar 81,4 persen tidak mengubah pilihan 13m3 persen, dan sisanya 5,3 persen tidak jawab. Adapun paslon Bonus memiliki tingkat kemantapan tidak mengubah pilihan sekitar 70,3 persen, mengubah pilihan 15,9 persen dan sisanya 13,8 persen memilih tidak jawab.
“Dalam hal ini, incumbent bisa saja kalah jika tingkat elektabilitas dalam satu bulan sejak pendaftaran mengalami penurunan. Tetapi, kami mengamati tren elektabilitas incumbent terus naik sejak satu bulan pasca pendaftaran paslon,”ungkapnya.
Diutarakan pula, status sebagai calon petahana memang menguntungkan paslon Maidi-F Bagus Panuntun. Karena telah didukung adsanya tingkat kepuasan kinerja masyarakat terhadap maidi mencapai 83 persen.
“Yang jelas, sisa waktu ini mungkin agak berat bagi paslon lain untuk menhejar ketertinggalan dalam Pilkda Kota Madiun 2024,”tegasnya. (dar.hel).