Pemkot Malang, Bhirawa.
Komitmen Pemkot Malang menghadirkan pelayanan publik yang optimal dan inklusif, terutama untuk siswa berkebutuhan khusus, berbalas penghargaan dari Kemenpan RB. Selasa (8/10) di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniwan, menerima penghargaan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi Tahun 2024 atas inovasi Simba Asia dan Nasi Tiga Beras dari Kemenpan RB.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas pada acara Gebyar Pelayanan Prima yang diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Dengan tajuk “Wujudkan Ekosistem Pelayanan Publik Transformatif, Inovatif, dan Inklusif”; acara tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi atas peningkatan pelayanan publik.
Iwan, menyampaikan jika Kota Malang dinilai berhasil menjalankan serta memastikan keberlanjutan dan replikasi inovasi Sinau Mandiri Bersama Anak Satwimaba Istimewa (Simba Asia) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 dan Layanan Siswa Istimewa Galas Berwirausaha (Nasi Tiga Beras) di SMPN 13.
“Saya berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan di replikasi oleh sekolah lainnya di Kota Malang. Dengan apresiasi yang kita terima dari Kemenpan RB ini diharapkan mampu mendorong Kota Malang untuk terus memberikan layanan dan pendidikan bagi siswa istimewa dengan kualitas yang setara dengan siswa reguler. Semua ini untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujar PIwan.
Lebih lanjut, Iwan menginstruksikan pada seluruh jajaran di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk terus meningkatkan pelayanan pendidikan terutama bagi kelompok rentan.
Sebelumnya, kebanggaan semakin meningkat karena inovasi Simba Asia dan Nasi Tiga Beras telah mengantarkan Pemkot Malang meraih apresiasi dari Kemenpan RB. Dalam Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik 2024, kedua inovasi tersebut masuk 5 Terbaik Inovasi Kelompok Replikasi Inovasi Kluster Kota, yang diumumkan pada bulan Juli 2024 yang lalu.
Iwan Kurniawan juga terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem inklusif yang berkelanjutan melalui berbagai inovasi layanan publik, seperti Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa (Jarik Ma’Siti), Braille Eticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (BREXIT), layanan pojok braille perpustakaan, dokumen kependudukan braille, serta layanan inklusi braille (Libra) untuk berbagai perizinan.
Sementara itu, acara yang dibuka secara resmi oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik. “Bagaimana mewujudkan reformasi birokrasi berdampak sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” kata Anas.
Sebagai informasi, pada acara tersebut diserahkan penghargaan pada 10 penerima Penghargaan Pembinaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, 21 penerima Penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dan 75 penerima Penghargaan Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik. [mut.gat]