Situbondo, Bhirawa
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program pembinaan kemandirian. Terbukti saat ini, Rutan Situbondo sukses melaksanakan panen ikan lele yang merupakan hasil dari kegiatan budidaya perikanan di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang terletak di area brandgang Rutan setempat.
Kegiatan panen lele ini merupakan bagian dari program pembinaan yang bertujuan untuk membekali WBP dengan keterampilan produktif selama menjalani masa pidana. Melalui pelatihan dan praktik langsung, para WBP dilibatkan dalam seluruh proses budidaya. “Ya, kami melatih para WBP mulai dari proses penebaran benih, pemberian pakan, hingga pemeliharaan dan panen,” aku PLT Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo, Julandra Wikjatmiko.
Julandra mengungkapkan kegiatan ini merupakan wujud nyata dari transformasi pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pembinaan. “Kami berharap keterampilan yang didapatkan para WBP ini dapat menjadi bekal saat mereka kembali terjun ke tengah masyarakat, sekaligus mengurangi angka residivis di Kota Santri, Pancasila, Situbondo,” ujar Julandra.
Pada panen ikan lele kali ini, aku Julandra, Rutan Situbondo berhasil menghasilkan puluhan kilogram lele berkualitas, yang sebagian akan dipasarkan untuk mendukung keberlanjutan program. “Untuk sebagian hasil lainnya dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi internal. Itu yang selalu kami terapkan setiap kali menghadapi panen ikan lele,” kupas Julandra.
Program SAE ini, sambung Julandra, juga menjadi salah satu strategi optimalisasi pemanfaatan lahan terbatas di lingkungan Rutan Situbondo, yang sebelumnya kurang produktif. “Dengan pendekatan yang kreatif dan kolaboratif, Rutan Situbondo terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang konstruktif dan bermakna,” pungkas Julandra.[awi.ca]