Kalapas Ma’ruf Prasetyo saat menerima piagam penghargaan Regu WBP Lapas Tulungagung sebagai juara umum dalam Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025.
Tulungagung, Bhirawa
Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tulungagung mengukir prestasi di tingkat Jatim dengan menjadi jawara di ajang Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025. Di acara yang berlangsung di lapangan Lapas Kelas I Surabaya, Porong, tersebut, mereka menyabet juara umum.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, Kamis (24/7), mengapresiasi atas prestasi yang diraih para WBP binaannya. ”Prestasi ini merupakan hasil dari pembinaan yang konsisten, kerja sama tim yang kuat, serta semangat para WBP untuk terus berkembang. Ini menjadi bukti bahwa proses pembinaan berjalan pada jalur yang benar,” ujarnya.
Dalam Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025, menurut dia, Lapas Tulungagung berhasil menjadi Juara I Lomba Pentas Seni dan Semaphore, serta Juara II Lomba Yel-Yel. “Berkat semangat dan kerja sama tim yang solid, regu Lapas Tulungagung berhasil juga meraih juara umum,” imbuhnya.
Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 yang digelar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jatim berlangsung selama tiga hari. Yakni mulai Senin (21/7) sampai Rabu (23/7).
Kalapas Ma’ruf Prasetyo menyebut Lapas Tulungagung dalam ajang perkemahan tersebut mengirim 16 WBP. Mereka berkompetisi dengan 37 regu WBP lainnya yang berasal dari 37 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jatim.
Selanjutnya, Kalapas Ma’ruf Prasetyo juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan berkegiatan positif bagi warga binaan di Lapas Tulungagung
“Kami akan terus mendorong kegiatan positif dan produktif sebagai bagian dari program pembinaan. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran dan warga binaan untuk terus berbenah, tumbuh, dan membawa nama baik Lapas Tulungagung dalam berbagai kesempatan,” paparnya.
Ia mengatakan prestasi yang diraih WBP Lapas Tulungagung bukan sekadar kemenangan, Melainkan nyala kecil dari harapan besar.
“Lapas Tulungagung, dengan tekad yang tak mengenal lelah, terus melangkah menghadirkan pemasyarakatan yang bermanfaat dan bermartabat,” pungkasnya. (wed.hel)