26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lantamal V Resmikan Renovasi Rutilahu di Probolinggo

Penyerahan Bantuan oleh Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis di Pembukaan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Program Bakti TNI AL Lantamal V Surabaya yang bekerja sama dengan Pemprov Jatim. [Ayu Firdausiyah Ahmad]


Probolinggo Kota, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo fasilitasi dan ikut berkolaborasi dalam pelaksanaan Upacara Pembukaan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Program Bakti TNI AL wilayah kerja Lantamal V yang bekerja sama Pemprov Jatim.

Program ini memiliki sasaran 50 unit rutilahu yang tersebar di wilayah pesisir Kecamatan Mayangan dan Kademangan.

Program Renovasi Rutilahu ini diresmikan langsung oleh i oleh Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis dan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan, S. H., M. Han, kamis(11/7).

Hadir dalam peresmian ini Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Muhammad Isa Anshori serta jajaran Forkopimda Kota Probolinggo.

Pada kesempatannya, Pj Walikota Probolinggo, Nurkholis, menyampaikan harapan agar kedepannya semakin banyak program-program pemprov Jawa Timur yang dilaksanakan di Kota Probolinggo.

“Program ini sudah berjalan sejak 2015 dan sampai sekarang sudah merenovasi hampir 7.247 rumah tidak layak huni.” Ujar Muhammad Isa Anshori dalam pembukaan tersebut.

Dengan tujuan yakni membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya daerah pesisir binaan wilayah kerja Lantamal V dengan sasaran meliputi renovasi rumah tidak layak huni dengan anggaran sebanyak 6 milyar untuk 240 unit RTLH, 125 paket bantuan sembako, dan pembagian pengobatan gratis.

Berita Terkait :  Sergap Diskop Jatim Tingkatkan Nilai Tambah UMKM KSPPS BMT Bee MASS Jatim

Peletakan batu pertama dalam program tersebut bertempat di Kecamatan mayangan, tepatnya di jalan Ikan Tongkol, gang susu II Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yang dilakukan oleh Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan.

“Durasi pengerjaan untuk satu rumah kira-kira sekitar 4 hari hingga 1 minggu bergantung kerusakan rumah,” ujar perwira murah senyum tersebut.

“Sudah ditentukan anggarannya sebanyak 25 juta per unit dengan kriteria rumah tidak layak huni sekitar pesisir pantai yang memang menjadi tujuan dan fungsi utama DKP dan Angkatan Laut.” imbuhnya.

Tak lupa pula beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan pihak-pihak yang terlibat, “Semoga setelah dilakukan direnovasi, rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi rumah tinggal huni,” terangnya. [mg13.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img