Sidoarjo, Bhirawa
Komda Lansia Kabupaten Sidoarjo kepengurusan 2025-2029 diharapkan bisa eksis. Bisa membantu Lansia Kabupaten Sidoarjo dari berbagai aspek kebutuhan. Demikian disampaikan penasihat Komda Lansia Sidoarjo, MG Hadi Sucipto, Kamis (11/9) kemarin, di Ruang Delta Karya Setda Sidoarjo, dalam Rakor Komda Lansia Kabupaten dan Komda Lansia kecamatan.
Hadir dalam Rakor itu Pengurus Komda Lansia Sidoarjo periode 2025-2029 dan para Sekcam dari 18 kecamatan sebagai pembina Komda Lansia di tingkat kecamatan. Serta sejumlah OPD di Kabupaten Sidoarjo terkait dengan masalah – masalah Lansia. Komda Lansia kabupaten dan Komda Lansia kecamatan, diharapkan nantinya bisa membantu masalah Lansia Sidoarjo yang ada di 218 desa dan yang ada di 28 kelurahan.
Pria yang mengaku sudah berusia 70 tahun lebih ini, tidak ingin ada Lansia di Sidoarjo yang hidupnya terlantar. Karena tidak ada keluarganya yang peduli lagi dengan nasib Lansia.
”Di Sidoarjo mungkin perlu ada panti jompo, ini peranan Dinkes yang memikirkan, Lansia di Sidoarjo perlu diurus,” komentarnya.
Penasehat II Komda Lansia Sidoarjo, Wahyu Suhantiyo, yang kini sudah berusia 85 tahun, ingin Komda Lansia di kecamatan bisa perhatian kepada Lansia-lansia yang berada di wilayahnya.
”Saya ingin tahun 2026 nanti, ada lomba-lomba dari Komda Lansia kecamatan dalam upayanya perhatian kepada Lansia yang berada di wilayahnya,” kata Wahyu yang pensiunan PNS di Pemkab Sidoarjo itu.
Komda Lansia Kabupaten dan Komda Lansia Kecamatan, kata Wahyu, harus kompak dalam mengurus Lansia, supaya usia harapan hidup (UHH) para Lansia di Sidoarjo tinggi dan sejahtera.
Ketua Komda Lansia Sidoarjo, Sujadi, menyampaikan programnya yang akan teratur turun ke Komda Lansia kecamatan, mengevaluasi kinerja dari Komda Lansia Kecamatan. Di Kabupaten Sidoarjo, menurutnya banyak Lansianya yang perlu ditangani.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Misbahul Munir, menyampaikan sudah ada 3 tahun ini Dinsos Sidoarjo melaksanakan program makan gratis kepada Lansia kurang mampu. Hingga kini ada 800 orang Lansia yang dibantu. ”Sehari kami kirim dua kali makan gratis,” ujarnya dalam kesempatan itu.
Dana yang dipakai untuk melaksanakan program sosial itu, berasal dari APBN dan APBD. Lansia yang dibantu berasal dari 18 kecamatan yang ada di Sidoarjo. Ada yang dari desa, juga ada dari kelurahan.
Tentang angka kemiskinan, di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2024, angkanya sebesar 5.4% atau sebanyak 190 ribu jiwa, dari 2.5 juta penduduk Sidoarjo. Ada kantong-kantong kemiskinan di Sidoarjo yang selama ini menerima bantuan sebagai keluarga penerima manfaat (KPM). [kus.fen]