Sebagai salah satu pusat perdagangan dan industri terbesar di Jawa Timur, kota Surabaya adalah termasuk dalam kategori mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Akibat dari pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh infrastuktur yang memadai agar mendukung aktivitas bisnis, logistic dan mobilitas sosial . Infrastruktur yang baik akan menarik lebih banyak investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Oleh karna itu Pemerintah Kota (Pemkot) berencana membangun proyek infrastuktur jangka panjang daerah (RPJPD) sebagai upaya untuk mempercepat Pembangunan kota. Proyek-proyek ini meliputi Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), Underpass Dolog, dan Diversi Gunungsari, hal ini merupakan langkah yang sangat strategis dan patut diapresiasi. Keputusan ini menunjukkan visi jangka panjang yang kuat dari pemerintah kota dalam mempersiapkan Surabaya untuk menghadapi tantangan urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk mendanai proyek-proyek besar tersebut, Pemkot Surabaya berrencana akan mengoptimalkan APBD 2025 sekaligus mempertimbangkan opsi pembiayaan alternatif dengan bunga rendah dan syarat ringan. Dengan perencanaan yang matang dan alokasi anggaran yang optimis serta berkelanjutan Pemilihan proyek-proyek prioritas ini bukanlah tanpa alasan. JLLB, sebagai contoh, memiliki potensi besar untuk mengurai kepadatan lalu lintas di dalam kota dengan menyediakan jalur alternatif bagi kendaraan yang melintas dari dan menuju wilayah barat Surabaya. Keberadaannya akan secara signifikan meningkatkan efisiensi logistik dan mobilitas warga, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada aktivitas ekonomi.
Pembangunan Underpass Dolog dan Diversi Gunungsari merupakan solusi konkret untuk mengatasi titik-titik kemacetan kronis yang selama ini menjadi penghambat aktivitas sehari-hari warga Surabaya. Underpass Dolog diharapkan dapat melancarkan arus lalu lintas di perlintasan sebidang yang seringkali menimbulkan antrean panjang. Sementara itu, Diversi Gunungsari akan menjadi kunci dalam mengurai simpul kemacetan di kawasan selatan yang padat. Namun perlu di perhatikan lagi , untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur prioritas ini dilakukan secara efisien, transparan, dan dengan memperhatikan dampak lingkungan serta sosial. Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan juga menjadi poin penting untuk memastikan bahwa pembangunan ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga Surabaya.
Alya Rahmaningtiyas
Mahasiswi Program Studi (Prodi) Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo


