Kab Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo H. Muhammad Haris menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo bukan sekadar seremonial birokrasi, melainkan bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang lebih dinamis, amanah, dan berorientasi pelayanan publik.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Haris saat melantik 19 pejabat eselon II di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Senin siang (20/10).
Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra, serta sejumlah pejabat Forkopimda dan pimpinan OPD.
Dalam arahannya, Bupati Haris menegaskan bahwa kebijakan mutasi tidak didasari oleh kepentingan pribadi atau faktor “like and dislike”, melainkan murni untuk penyegaran organisasi dan penempatan pejabat sesuai kompetensi.
“Mutasi ini bukan karena suka atau tidak suka. Ini bagian dari proses penyegaran agar posisi strategis diisi oleh orang yang tepat, demi terwujudnya visi SAE – Sejahtera, Amanah, Religius, dan Berdaya Saing,” tegas Haris.
Ia mengingatkan, jabatan bukanlah tempat bersandar atau menikmati fasilitas, melainkan tanggung jawab besar untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
“Jabatan itu bukan tempat bersandar, tapi tempat berlari menuju perubahan. Kepala dinas harus menjadi dirigen yang bukan hanya pintar, tapi juga amanah, tangguh, dan mampu menggerakkan timnya dengan hati,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemimpin lapangan yang mampu melihat langsung kondisi masyarakat. Ia meminta para kepala dinas untuk tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi turun meninjau situasi riil di desa dan kecamatan.
“Kami tidak ingin pimpinan OPD hanya duduk di kantor. Saya dan Wabup senang turun langsung melihat keadaan masyarakat di bawah. Dari situ kita tahu apa yang benar-benar dibutuhkan rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, Haris menyampaikan bahwa hasil pelantikan ini akan dievaluasi kembali dalam enam bulan ke depan. Evaluasi dilakukan secara profesional bersama Wakil Bupati dan Sekda berdasarkan kinerja dan inovasi.
“Tidak ada jabatan yang aman tanpa kinerja. Enam bulan ke depan akan ada evaluasi menyeluruh. Bisa jadi yang belum dimutasi hari ini justru bergeser nanti. Semua tergantung hasil kerja, bukan kedekatan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyinggung pentingnya integritas, inovasi, dan kepemimpinan yang humanis. Ia meminta seluruh pejabat untuk memperkuat kepercayaan publik melalui pelayanan yang tulus, cepat, dan transparan.
“Mari kita jaga amanah ini dengan kejujuran dan kerja keras. Pemerintah harus hadir, bukan sekadar di atas kertas, tapi di tengah masyarakat yang kita layani,” pesan Bupati Haris menutup sambutannya.
Pelantikan ditandai dengan penandatanganan berita acara dan nota kesepahaman jabatan oleh para pejabat yang dilantik. Rotasi ini diharapkan menjadi langkah awal pembenahan birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, bersih, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Probolinggo. [fir.gat]