30.2 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

Laksanakan ‘Berkat Warung’, TKSK dan Lintas Sektor Kunjungi Lansia-Balita Stunting

Pemprov Jatim, Bhirawa.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Provinsi Jawa Timur melalui TKSK Kec. Paron, Kab. Ngawi kembali mendukung program Bersama-sama Mengangkat Warga Kurang Beruntung (Berkat Warung) dengan menyalurkan bantuan kepada warga tidak mampu.

Di awal tahun ini, Berkat Warung dilaksanakan di Desa Babadan, Kec. Paron. Turut serta dalam kegiatan ini, perwakilan lintas sektor seperti Pemerintah Kecamatan Paron, perangkat desa, Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Paron, Puskesmas, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).

KSK Kec. Paron, Nurul Kasanah, menjelaskan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap Jumat secara bergilir dari satu desa ke desa lainnya. Sasaran pertama yang dikunjungi ialah Amat Nasrudin, balita yang mengalami stunting. Di usianya yang menginjak 28 bulan, Amat Nasrudin memiliki berat badan 8,5 kilogram dan tinggi badan 80,3 centimeter.

“Keluarga tersebut kurang mampu. Kepala keluarganya bekerja sebagai buruh tani. Balita tersebut tidak ada sakit lain dan aktif. Dari kecil makan bubur sampai berusia 2 tahun. Saat ini baru dicoba sedikit-sedikit sudah mau makan nasi, susu juga tidak begitu suka, justru sering minum teh,” kata Nurul saat dihubungi, Minggu (7/1)

Dia melanjutkan, rumah keluarga balita tersebut termasuk kurang ventilasi atau terlalu gelap, jadi perlu ada genteng kaca. “Anak tersebut belum diajukan untuk BPJS dan selama ini telah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD),” jelasnya.

Sementara sasaran kedua ialah lansia bernama Sukatmirah. Kondisi mata kanan nenek berusia 73 tahun itu tidak bisa melihat dengan jelas. Dia tinggal bersama cucu dan dua cicitnya. Kedua cicit Sukatmirah masih balita semua, dan satunya termasuk stunting. Saat ini Sukatmirah telah mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan bantuan permakanan lansia.

Dalam kunjungan tersebut, tim Berkat Warung menyerahkan bantuan sembako kepada Amat Nasrudin dan Sukatmirah. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan oleh petugas Puskesmas. “Untuk balita stunting bisa diajukan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Sementara untuk Mbah Sukatmirah bisa diusulkan bantuan,” pungkas Nurul.[rac.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img