Kota Batu, Bhirawa
Semakin padatnya arus lalu – lintas pada masa mudik Lebaran 2025 mulai membawa korban. Kecelakaan maut terjadi di Jl Brigadir Abdul Manan Wijaya, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Minggu (23/3) sore, mengakibatkan seorang pejalan kaki meninggal. Di sisi lain, Pemkot Batu menunda keberangkatan Program Mudik Lebaran Gratis 2025 yang seharusnya dilaksanakan tanggal 22 Maret kemarin.
Diketahui, kecelakaan maut di Pujon melibatkan sepeda motor Honda Vario dengan Nopol N 5467 KR. Pemotor ini menabrak seorang pejalan kaki yang sedang menyeberangi jalan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut yang dilakukan Polres Batu diketahui penyeberang jalan yang menjadi korban bernama Djumain, 66 tahun. ”Korban merupakan warga Dusun Krajan Desa Ngroto, Pujon, Kabupaten Malang. Dan akibat kecelakaan ini korban langsung meninggal dunia di tempat,” ujar Ipda Hendri Setiawan, Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Senin (24/3).
Ipda Hendri menjelaskan, kecelakaan terjadi saat sepeda motor yang dikendarai oleh Ludfan Assanuddin Almuchtadi, 20, warga Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon. Pengendara melaju dari arah barat Ngantang menuju timur arah Pujon.
”Sesampainya di lokasi kejadian, korban atas nama Djumain (66), warga Dusun Krajan, Desa Ngroto, menyeberang dari arah utara ke selatan. Karena jarak sudah terlalu dekat, pengendara motor tidak dapat menghindar sehingga terjadi benturan,” jelas Ipda Hendri, Senin (24/3).
Akibat kecelakaan ini, Ludfan mengalami luka-luka dan saat ini menjalani perawatan di Klinik Umum Madinah Pujon. Sementara itu, Djumain mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
”Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RS Hasta Brata Batu untuk dilakukan visum. Kami sudah menangani kejadian ini dan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan. Kami juga mengimbau masyarakat, baik pengendara maupun pejalan kaki, agar selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi jalan demi keselamatan bersama,” tambah Hendri.
Di sisi lain, Program Mudik Gratis yang diselenggarakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu terpaksa ditunda keberangkatannya. Dari semula dijadwalkan berangkat pada 22 Maret, diundur menjadi tanggal 28 Maret 2025. Kebijakan ini diambil akibat adanya rute mudik yang masih belum memenuhi kuota yang ditargetkan.
”Kami memutuskan untuk mengundur jadwal keberangkatan mudik gratis ini karena beberapa rute kuotanya masih jauh dari memenuhi target,” kata Hari Juni Susanto, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Batu.
Hari Juni menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi situasi kuota mudik menjelang keberangkatan. Namun, dia enggan mengungkapkan kemungkinan pembatalan untuk rute yang kuotanya tidak terpenuhi.
Dari pendaftaran Mudik Gratis Dishub Kota Batu, ada lima rute yang disediakan sebagai tujuan. Yaitu, Madura, Banyuwangi, Tuban, Ngawi, dan Pacitan.Dan dari rute tersebut, Ngawi dan Pacitan menjad rutei dengan minat paling cukup tinggi. “Adapun rute yang nemiliki rute yang sedikit yaitu Madura dan Tuban,” jelas Hari Juni.
Dengan adanya penundaan, diharapkan lebih banyak warga yang mengambil kesempatan untuk mendaftar dan memanfaatkan fasilitas gratis ini. Dishub berencana untuk melakukan sosialisasi intensif agar informasi mudik gratis dapat tersebar luas dan menjangkau lebih banyak calon pemudik.
”Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini, dan kami akan terus memantau perkembangan pendaftaran hingga hari keberangkatan,” tandas Hari Juni. [nas.fen]\