Lamongan, Bhirawa.
Keberagaman suku, bangsa, dan bahasa menjadi sebuah anugerah untuk Indonesia. Adanya banyak perbedaan ini diharapkan menjadi alasan untuk setiap orang mencoba lebih mengenal Indonesia terutama generasi mudanya.
Menyadari pentingnya wawasan kebangsaan untuk mengenali Indonesia, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar kegiatan Pengembangan Kepramukaan. Kegiatan ini terbagi jadi dua kegiatan yakni peningkatan wawasan kebangsaan dan peduli kemanusiaan.
Pengembangan Kepramukaan di tiga zona yakni Malang, Lamongan dan Jember. Pada Zona Lamongan, diawali dengan kegiatan peduli kemanusiaan berupa Pemugaran Rumah untuk warga kurang mampu di Lamongan. Pemugaran rumah yang dilaksanakan pada 21 November 2024 – 3 Desember 2024 ini dilakukan pada rumah milik Mustain dan Syaiful Arifin. Kedua rumah ini terletak di Kreteranggon, Sambeng, Lamongan.
Setelah proses Pemugaran rumah yang diikuti sekitar 100 anggota Pramuka Penegak, kegiatan Kepramukaan ini dilanjutkan dengan peningkatan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan, Selasa (3/12) di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Acara ini diikuti setidaknya oleh 700 anggota Pramuka yang berada di naungan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lamongan.
Peningkatan wawasan kebangsaan dibuka dengan penyerahan 25 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu. Setelahnya dilanjutkan dengan pertunjukkan Tari Kontemporer. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi, penyerahan kunci rumah secara simbolis untuk penerima bantuan pemugaran Rumah. Peningkatan wawasan kebangsaan berisi Panel 4 Pilar Kebangsaan bersama Dr. Pulung Siswantara, S.KM., M. Kes dan Dr. Zamzami Sabiq M.Psi.
Bupati Lamongan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Lamongan, H. Yuhronur Efendi, meminta generasi Pramuka memberikan dampak positif yang mempererat persatuan.”Saat ini kita telah melewati serangkaian hal yang menguji persatuan kita, oleh karena itu kita harus memperkuat persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim, Kak H. M. Arum Sabil mengatakan agar generasi muda mengenali perbedaan dan mencintai keberagaman Indonesia. “Memaknai wawasan kebangsaan ini, kenalilah lebih dekat tentang bangsamu, kenalilah pulau-pulau yang ada di bangsamu, kenalilah suku-suku, kenalilah bahasa-bahasa daerah yang ada di bumi nusantara ini, sehingga dapat mencintai bangsa dan negara ini,” ungkapnya.
Menurut Ketua Kwarda Jatim ini, mengenali keberagaman bangsa sendiri menjadi salah satu kunci menuju generasi emas 2045. “Ketika kalian sudah mengenali itu,Kalian akan mencintai bangsa dan negara, Jagalah semangat aktif dan produktif itu. Jadikan Pramuka sebagai bagian dari generasi muda Indonesia yang berkembang menuju Indonesia emas 2045,” tambahnya. [wwn,yit]
