26 C
Sidoarjo
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Kunjungi Wisata Petik Buah Desa Krejengan, Khofifah Kagumi Keuletan Petani Kembangkan Varietas Unik Anggur Rasa Mangga

Probolinggo, Bhirawa
Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan dan petik buah anggur bersama warga Desa Krejengan Kabupaten Probolinggo, Sabtu (9/11/2024).

Khofifah menyambangi kebun budidaya anggur yang baru dikembangkan selama delapan bulan namun tanamannya sudah siap panen dan buahnya melimpah serta memiliki rasa manis yang unik.

“Sejauh saya melakukan kunjungan di Jatim ini saya rasa luar biasa. Ada inovasi kreativitas dan keuletan masyarakat Krejengen ini melakukan budidaya anggur, ini luar biasa bahkan ada anggur rasa mangga,” kata Khofifah.

Di kebun yang diinisasi oleh warga masyarakat Desa Krejengan ini, ada sebanyak lebih dari lima variestas anggur yang dikembangkan. Dalam waktu delapan bulan mereka sudah bisa menginisiasi wisata petik anggur dan edukasi budidaya.

“Kita berharap budidaya ini menjadi referensi bagi petani anggur yang lain. Karena ini kalau dikembangkan lebih banyak dan lebih luas bisa semakin menjadi rujukan wisata dan edukasi yang  sangat menjual,” tegas Khofifah.

Di sini dikembangkan anggur mulai yang warna ungu maupun hijau. Buahnya memiliki kualitas premium. Bahkan dari segi rasa juga beraneka ragam. Bahkan ada yang rasanya mirip mangga dan memiliki wangi yang khas. Sehingga menurut Khofifah jika varian-varian ini dikembangkan akan menjadi daya tarik bagi edu wisata maupun edu agro.

“Varian-varian kultur bertanam itu penting. Supaya desa ini memiliki ikon sebagai desa budidaya anggur,” tegasnya.

Berita Terkait :  Komitmen Blegur Prijanggono di Sidosermo: Bantuan Sound System, Pelatihan Pemuda dan Perjuangkan Ambulan

Di sisi lain, Rozaq, pimpinan  asosiasi petani budidaya anggur Desa Krejengan Kabupaten Probolinggo menegaskan budidaya anggur ini menjadi pioneer di Kabupaten Probolinggo dan satu-satunya yang dikembangkan secara profesional.

“Kami menggunakan metode manual. Ditanam menggunakan media tanam yang sudah disiapkan teman-teman. Kami juga menggunakan pupuk alami dalam pengembangan budidaya ini,” tegas Rozaq.

Ditegaskannya budidaya anggur yang dilakukan di sini adalah jenis anggur impor dari Amerika dan juga dari Eropa yang belum dipatenkan di Indonesia.

Pihaknya menegaskan bahwa budidaya anggur ini sangat menjanjikan karena hanya dalam waktu delapan bulan saja buah dari tanaman yang dibudidayakan sudah bisa dinikmati hasilnya.

“Anggur di sini buahnya kita jual untuk wisatawan. Karena di sini sifatnya adalah wisata petik anggur. Setelah dipetik baru di dibayar kiloan, harga per kilogramnya adalah Rp 100 ribu untuk semua varietas,” ujarnya.

Pihaknya berharap ke depan wisata ini bisa lebih berkembang. Dengan lebih banyak wisatawan yang datang dan semakin banyak petani yang membudidayakan anggur, pihaknya optimis ekonomi masyarakat akan terangkat.[tam]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru