Kota Batu, Bhirawa.
Seluruh kepala desa berprestasi tingkat nasional tahun 2023/2024 berkumpul di Kota Batu sejak Jumat (6/12). Bertempat di Hotel Selecta, mereka saling berdiskusi dan tukar- menukar informasi serta potensi yang dimiliki oleh desa masing-masing.
Diharapkan hasil diskusi yang dikemas dalam kegiatan Pengembangan Motivasi Desa dan Kelurahan Berprestasi ini bisa menjadi motivasi dari pengembangan desa lain di Indonesia.
Penjabat (Pj) Walikota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan dengan berkumpulnya para kepala desa berprestasi ini akan menjadi pembuka ruang untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan saling belajar satu sama lain. Hal ini diharapkan akan bisa memotivasi dan memajukan desa-desa di Indonesia.
“Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi lahirnya inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” ujar Aries AP, Minggu (8/12).
Ia menambahkan bahwa adanya komitmennya terhadap kemandirian desa diharapkan dapat menjadi pioner dan percontohan bagi desa lain di Kota Batu pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Aries berharap, desa di Kota Batu dapat mengembangkan inovasinya untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat ke depan. Karena kunci untuk mentransformasi desa yang semula tertinggal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru adalah inovasi.
Dan untuk mewujudkan hal tersebut, Kota Batu berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggara Kegiatan Pengembangan Motivasi Desa dan Kelurahan Berprestasi yang dibuka langsung Dirjen Bina Pemdes Kemendagri RI, La Ode Ahmad P Bolombo.
Acara juga dihadiri Direktur Pengembangan Kapasitas Pemdes Data dan Evaluasi Perkembangan Desa, Mohammad Noval, serta Akademisi dan Aktivis Nasional, Rocky Gerung.
Aries AP menyampaikan kebahagiaan dan semangatnya bahwa kegiatan ini bisa digelar di Kota Batu. Karena secara tidak langsung kegiatan ini akan memperkenalkan potensi dan sektor prioritas Kota Batu seperti, pariwisata, UMKM, dan pertanian.
“Selamat datang di Kota Batu, kota kecil dengan 96 objek wisata yang ada dan tidak ditemukan di daerah lain. Terima kasih saya ucapkan kepada Dirjen Bina Pemdes yang telah menjadikan Kota Batu sebagai tuan rumah kegiatan yang sangat bermanfaat ini,” ungkap Aries AP.
Sementara itu, La Ode Ahmad mengatakan desa adalah energi dunia. Karena di desa merupakan tempat segala potensi yang membuat Indonesia maju.
Kerena itu, dia berpesan kepada seluruh desa berprestasi agar predikat yang diterima tidak boleh lantas mengabaikan desa lain di wilayah masing-masing.
Desa berprestasi haruslah menjadi pionir dari inovasi bagi desa lain, terutama desa dengan status tertinggal. “Desa adalah energi dunia, karena di desa lah tempat awal seluruh evolusi dan perkembangan yang menjadikan Indonesia maju. Maju desanya, maju kecamatannya, maju kotanya dan maju negerinya,” ujar La Ode.
Ia menjelaskan, jika ada desa di sekitar yang belum mandiri atau bahkan masih tertinggal, maka itu adalah tugas dari desa yang sudah mandiri dan berprestasi untuk menjadi mentor bagi desa tersebut. Bimbingan dari sesama desa ini diharapkan bisa membuat desa tertinggal dapat berkembang dan berprestasi juga. [nas.dre]