Tulungagung, Bhirawa.
KPU Tulungagung mulai Selasa (9/1), melakukan sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024. Sortir dan pelipatan surat suara itu baru untuk tiga jenis surat suara yang telah diterima KPU Tulungagung.
Ketua KPU Tulungagung, Susanah, menyebut surat suara yang mulai disortir dan dilipat tersebut adalah surat suara DPR RI, DPD RI dan DPRD Tulungagung. “Sedang untuk yang surat suara Presiden terjadwal mulai tanggal 12 Januari nanti dan yang untuk surat suara DPRD Provinsi belum ada kabar,” ujarnya.
Ia menargetkan semua surat suara Pemilu 2024 akan selesai disortir dan dilipat dalam waktu dua pekan. Termasuk dua jenis surat suara yang belum diterima oleh KPU Tulungagung.
“Sesuai target, insya Allah kami punya waktu dua minggu. Sembari menunggu dua minggu itu kami harapkan sesuai jadwal dua jenis surat suara lainnya juga sudah dating,” jelasnya.
Susanah menyebut dalam proses sortir dan lipat, KPU Tulungagung melibatkan tenaga kerja komunitas profesional dari Sidoarjo yang sudah terbiasa melakukan sortir dan lipat surat suara. Jumlahnya sebanyak 70 orang dari 100 orang yang direncanakan.
“Pekerja (sortir dan lipat surat suara) sebenarnya rencana kami ada 100 orang, tetapi karena kondisi beberapa kabupaten/kota juga membutuhkan, jadi yang datang hanya 70 orang. Kami akan evaluasi per hari ini nanti apakah sesuai target atau tidak, kalau ternyata targetnya terpenuhi kita akan tetap pakai sejumlah itu. Kalau tidak, kami akan cari (pekerja) lagi bantuan,” paparnya.
Ia berharap dalam sehari satu orang pekerja dapat menyelesaikan sortir dan lipat surat suara sebanyak 2.000 sampai 3.000 lembar surat suara. Sehingga dalam sehari jika dikalikan 70 orang akan didapat minimal 140 ribu lembar surat suara yang sudah tersortir dan terlipat.
Selanjutnya Susanah membeberkan jika sistem pengupahan bagi tenaga sortir dan lipat suara dengan sisten Borongan. “Kami ambil ada leadernya, kemudian tetap biayanya kita hitung per lembar Rp 210,” ucapnya.
Susanah pun berharap proses sortir dan lipat surat suara dapat berlangsung tidak lebih dari 10 hari. Menurutnya, masih ada logistik lainnya yang harus juga disetting.
“Harapan kami lebih cepat lebih baik dan tercapai. Tetapi maksimal dua minggu,” pungkasnya. (wed.hel)