Kota Batu, Bhirawa
Kondisi mendesak atau urgensi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) merupakan upaya mewujudkan daftar pemilih yang update, valid, dan akurat.
Karena itu KPU Kota Batu berkomitmen menjadikan proses pemutakhiran data pemilih tidak hanya bersifat administratif. Mereka menjadikan proses ini sebagai bagian penting dari penjagaan hak konstitusional warga negara.
“Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan merupakan langkah strategis untuk memastikan hak pilih masyarakat tetap terjamin. Data pemilih yang valid menjadi pondasi bagi terselenggaranya pemilu yang berintegritas,” ujar Marlina, Anggota KPU Kota Batu Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Kamis (23/10).
Ia menjelaskan bahwa salah satu metode dalam pelaksanaan pemutakhiran adalah melalui kegiatan pencocokan dan penelitian terbatas (coktas) terhadap data pemilih yang diduga Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Metode ini dilakukan sebagai bentuk verifikasi faktual untuk memastikan akurasi data yang tersimpan dalam daftar pemilih.
Namun, Marlina juga menyoroti adanya kendala sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan coktas di lapangan. “Untuk menyiasati hal tersebut maka KPU Kota Batu memberdayakan eks anggota PPK dan PPS pada Pemilu dan Pilkada 2024 lalu,” jelas Marlina.
Menurutnya, eks penyelenggara ad-hoc memiliki pengalaman teknis dan memahami wilayah kerjanya. Keterlibatan mereka akan sangat membantu efektivitas proses pemutakhiran data di lapangan.
Selain itu KPU Kota Batu juga membuka diri untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tentang kepemiluan. Di antara yang sudah dilaksanakan adalah menjadi narsum Sinau Bareng Pemilu yang diselenggarakan Bawaslu Kota Batu, Rabu (22/10). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran anggota KPU dan Bawaslu, eks anggota PPK dan Panwascam, serta stakeholder.
Kegiatan Sinau Bareng ini menjadi forum penting bagi KPU dan Bawaslu Kota Batu untuk saling berbagi pengetahuan, memperkuat koordinasi, serta menyamakan persepsi terkait strategi pemutakhiran data pemilih.
“Sinergi antar lembaga penyelenggara pemilu diharapkan dapat menghasilkan data pemilih yang berkualitas, inklusif, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Marlina.
Adapun sebagai media pembinaan kedisiplinan aparatur serta sarana untuk memperkuat komitmen di internal KPU Kota Batu terus dilakukan.
Hal ini diwujudkan melalui apel rutin dalam menjalankan tugas-tugas kelembagaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap pegawai KPU Kota Batu dapat menumbuhkan semangat kerja, tanggung jawab, serta dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (nas.dre)