30 C
Sidoarjo
Monday, December 15, 2025
spot_img

Kopi Loeang, dari Ruang Kosong Saat Pandemi Menjadi Tempat Nongkrong Produktif Anak Muda Surabaya

Kopi Loeang berkembang sebagai ruang produktivitas bagi mahasiswa

Surabaya, Bhirawa
Di sebuah gang kecil di kawasan Surabaya Barat, berdiri sebuah coffee shop yang tumbuh dengan cara yang berbeda dari kebanyakan kedai kopi modern. Kopi Loeang mungkin tidak berada di jalur utama kota, namun justru lokasi itulah yang membentuk karakter uniknya.

Tempat ini kini dikenal sebagai ruang nongkrong produktif sekaligus titik kumpul mahasiswa dan anak muda yang mencari suasana belajar yang tenang dan bersahabat.

Kopi Loeang didirikan pada tahun 2021 oleh dua sahabat, Ana dan Denny, pada masa pandemi Covid-19 periode ketika aktivitas masyarakat dibatasi dan ruang berkumpul hampir tidak tersedia. Awalnya, bangunan yang kini menjadi Kopi Loeang hanyalah ruang kosong yang rencananya akan digunakan sebagai usaha sablon.

Ketika rencana itu tidak berjalan, muncul gagasan baru untuk membuka coffee shop kecil. Denny mengajak Ana karena ia memiliki pengalaman sebagai barista, dan dengan modal terbatas mereka memutuskan untuk mencoba peruntungan membuka usaha kopi.
Pada masa PSBB, membuka usaha di dalam kampung menjadi langkah adaptif.

Lokasi tersebut dianggap lebih aman karena terhindar dari razia kerumunan, sehingga anak muda tetap memiliki tempat untuk berkumpul dengan aman. Pada tahap awal, pengunjung Kopi Loeang sebagian besar berasal dari lingkar pertemanan pemilik.

Namun seiring waktu, kedai ini mulai dikenal melalui media sosial. Instagram dan TikTok menjadi kanal penting dalam memperluas jangkauan pengunjung, mengubah Kopi Loeang dari sekadar tempat nongkrong komunitas kecil menjadi titik tujuan bagi anak muda dari berbagai wilayah Surabaya, bahkan dari luar kota.

Berita Terkait :  Ratusan Siswa SMKN 1 Panji Ikuti Sosialisasi Perda Nomor 7 tahun 2018

Saat ini, Kopi Loeang berkembang sebagai ruang produktivitas bagi mahasiswa. Suasana yang tenang, penataan ruang yang nyaman, serta akses yang mudah membuatnya menjadi pilihan populer untuk mengerjakan tugas, berdiskusi, atau bekerja secara mandiri.

Renovasi tempat yang dilakukan pada tahun-tahun berikutnya juga membantu meningkatkan kapasitas, menjadikan Kopi Loeang mampu menampung lebih banyak pengunjung tanpa kehilangan suasana akrab yang menjadi ciri khasnya.

Selain fungsi utamanya sebagai kedai kopi, Kopi Loeang turut menjadi ruang kolaborasi dan aktivitas kreatif.

Beberapa mahasiswa dari berbagai kampus telah menggunakan tempat ini untuk wawancara, observasi, hingga produksi konten untuk tugas akademik. Salah satu karya mahasiswa bahkan berkontribusi pada proses rebranding melalui video iklan yang memperluas eksposur Kopi Loeang di media sosial.

Hal ini menegaskan peran Loeang sebagai tempat yang tidak hanya menyediakan kopi, tetapi juga mendukung kegiatan produktif dan kreatif di lingkungan sekitarnya.
Dalam perjalanannya, Kopi Loeang tetap menjaga komitmen untuk menghormati lingkungan kampung tempatnya berada. Setiap rencana event atau aktivitas dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan warga, sehingga ruang ini dapat berkembang tanpa mengganggu kehidupan sosial sekitar.

Kopi Loeang terus memperkuat cultural value-nya melalui program apresiasi pelanggan, fasilitas yang mendukung produktivitas, serta suasana yang konsisten menjaga kenyamanan pengunjung.

Dari ruang kosong yang awalnya hanya percobaan, Kopi Loeang kini berdiri sebagai bagian penting dari kultur nongkrong anak muda Surabaya Barat, tempat di mana kopi, kreativitas, dan komunitas bertemu dalam satu ruang yang hangat dan bersahabat.

Berita Terkait :  Drama Kolosal Pelajar Warnai Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Tulungagung

Tim penulis:
Syayif Izzuddin Karimi
Agung Nugroho Setiawan
Moch. Alief Chaerobbi
M. Ferza Maulidy Aldy
Gilang Nugraha Ghufani
Rendy Prasetyo Nugroho

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru