DPRD Jatim, Bhirawa
Sebanyak 100 perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, menerima bantuan kewirausahaan melalui Program KIP (Kewirausahaan Inklusif Produktif) Putri Jawara.
Program ini merupakan inisiatif Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim.
Penyaluran bantuan ini dihadiri oleh Dr. Puguh Wiji Pamungkas, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan apresiasi atas keberpihakan Pemprov Jatim kepada masyarakat rentan, khususnya perempuan yang termasuk kategori miskin dan menjadi tulang punggung keluarga.
“Program Putri Jawara ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Para ibu yang selama ini berjualan bakso, keripik, snack, atau makanan kecil lainnya, kini mendapatkan bantuan langsung sebesar Rp 3 juta untuk mendukung usaha mereka,” ujar Dr. Puguh.
Bantuan diberikan secara langsung dan tunai tanpa potongan, untuk digunakan dalam bentuk pembelian alat, bahan baku, atau kebutuhan usaha lainnya.
Harapannya, para penerima manfaat bisa naik kelas secara ekonomi, lebih mandiri, dan mampu mempertahankan keberlangsungan hidup keluarga mereka secara berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar bantuan sosial, tapi dukungan moral dan ekonomi. Mereka disupport agar berdaya, mulia, berdikari, dan bisa membawa keluarganya keluar dari kemiskinan ekstrem,” tegasnya.
Komisi E DPRD Jatim, kata Dr. Puguh, memberikan perhatian serius terhadap program-program seperti Putri Jawara. Menurutnya, dengan populasi Jawa Timur yang mencapai lebih dari 41,9 juta jiwa dan mayoritasnya adalah perempuan, maka program pemberdayaan berbasis gender menjadi sangat relevan.
“Kami di Komisi E berkomitmen mendorong anggaran dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat kecil, terutama perempuan kepala keluarga. Ini adalah langkah konkret untuk mengeliminasi kemiskinan ekstrem di Jawa Timur,” tambahnya.
Acara penyaluran bantuan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinsos Jatim, Dinsos Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Bululawang, TKSK, dan pendamping PKH. Para penerima bantuan tampak antusias dan bersyukur atas bantuan yang mereka terima.
Program Putri Jawara dinilai sebagai inovasi sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi desa. [geh.gat]


