Kota Malang, Bhirawa.
Penguatan ekosistem digital di Jatim perlu terus didorong tidak hanya produktif, tetapi juga sehat dan bernilai edukatif. Untuk mencapai itu, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dedi Irwansa menilai penting kolaborasi antara konten kreator, influencer digital, akademisi, dan pemerintah secara aktif.
Terkait hal itu, langkan Pemprov melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim melalui program Cerdas Digital (Cerdig) telah selaras dengan semangat mewujudkan ekosistem digital yang sehat, edukatif dan produktif.
“Kita melihat potensi yang sangat besar melalui teknologi digital ini untuk membangun ekonomi kreatif. Tetapi, potensi ini juga harus diimbangi dengan kesadaran kolektif terhadap berbagai dampak media sosial,” ujar Dedi saat menjadi narasumber Cerdig di EJSC Malang, Sabtu (15/3/2025).
Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrat tersebut berharap, bijak bermedia sosial semestinya dapat saling dipahami baik oleh masyarakat sebagai pengguna maupun kreator sebagai produsen konten. Keduanya saling berhubungan dalam membentuk algoritma media sosial.
“Ada istilah konten sampah, tapi komentar dan like-nya bisa sampai ribuan. Kemudian demi viewers yang melimpah, konten sampah terus diproduksi sampai terciptalah algoritma sampah di media sosial. Ini fenomena yang mohon bisa saling disadari bersama,” tegas Dedi.
Maka melalu Program Cerdig ini, Dedi berharap konten kreator yang dipertemukan dapat saling berbagi inovasi, kreativitas dan strategi meningkatkan produktifitas konten yang sehat serta edukatif.
“Potensi digital ini perlu terus diasah untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Jatim. Maka kami apresiasi Kominfo Jatim yang berupaya membangun kolaborasi bersama akademisi dan konten kreator lokal untuk memaksimalkan potensi mereka,” ujar Dedi.
Lebih lanjut Dedi berharap, dukungan konten kreator terhadap pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang sehat dan produktif dapat tercipta di Jatim. Sementara pemerintah, baik dari sisi legislatif maupun eksekutif akan terus berikhtiar memfasilitasi kebutuhan konten kreator lokal. Salah satunya melalui Program Cerdig yang diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan.
“Kita sama-sama memperkuat komitmen untuk mendukung ekosistem digital yang sehat dan produktif. Ini sejalan dengan visi Indonesia dalam memajukan ekonomi kreatif melalui sektor digital,” pungkasnya.[tam mut.hel]