Sumenep, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep segera menggelar imunisasi serentak melalui Program Outbreak Response Immunisation (ORI) di 26 Puskesmas. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Senin (25/8) mendatang. Kebijakan ini dilakukan setelah Sumenep masuk Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah campak beberapa hari terakhir ini.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, drg Ellya Fardasah mengatakan, langkah ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Sebab, hingga saat ini terdapat 1.944 kasus campak di Sumenep dengan 12 anak meninggal dunia.
”ORI ini dilaksanakan sebagai respon cepat terhadap potensi kejadian luar biasa. Imunisasi serentak ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada anak-anak sekaligus memutus rantai penularan,” kata Ellya, Kamis (21/08).
Menurut drg Ellya, sebelum pelaksanaan ORI, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan. Rakor tersebut melibatkan lintas sektor guna memastikan kesiapan tenaga kesehatan, distribusi vaksin, hingga strategi menjangkau wilayah kepulauan yang aksesnya relatif sulit.
Drg Ellya menambahkan, Dinkes juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar para orang tua memastikan anak-anak mereka hadir pada jadwal imunisasi. ”Keterlibatan masyarakat sangat penting. Kami berharap semua pihak turut mendukung, sehingga capaian imunisasi bisa optimal,” katanya.
Dengan imunisasi serentak ini, lanjutnya, Dinkes Sumenep menargetkan cakupan yang merata di seluruh Puskesmas, sehingga kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak, dapat lebih terlindungi dari risiko wabah. ”Tujuan kami, dengan imunisasi ini anak-anak dapat terlindungi dari resiko wabak campak itu,” tandasnya. [sul.fen]