Para Kepala Madrasah dilingkungan Kemenag Kabupaten Situbondo saat mengikuti kegiatan pelatihan penguatan kompetensi Hasil Kerjasama Dengan Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Situbondo, Bhirawa.
Seluruh Kepala Madrasah yang ada di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Situbondo mulai tingkatan RA, MI, MTs dan MA mengikuti kegiatan pelatihan penguatan kompetensi. Ini terealisasi berkat adanya kerjasama dengan Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Menurut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, H Fandi melalui Ketua Panitia, Moh. Suhdi, Kegiatan ini diadakan Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam manajemen dan kepemimpinan madrasah. “Ini untuk menindaklanjuti Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7232 Tahun 2022 tentang
Perubahan ke dua atas peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5851 Tahun 2018 Tentang
Petunjuk Teknis Pengangkatan Kepala Madrasah. Kegiatan ini juga mengacu pada Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000 tentang penyelenggaraan pelatihan sumber daya manusia pada Kementerian Agama,” urai Suhdi.
Masih kata Suhdi, kegiatan ini merupakan gagasan KKMA Kabupaten Situbondo 01 bekerjsama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya dan mengundang seluruh Kepala Madrasah (RA, MI, MTs dan MA) Se Kabupaten Situbondo. Mereka, aku Suhdi, akan mengikuti Diklat Subtantif Kepala Madrasah dalam Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah. Adapun pelaksanakannya untuk
Gelombang I digelar mulai 23- 27 September 2024. Sedangkan untuk Wilker Barat di MAN 1 Situbondo
Gelombang II, mulai 1-5 Oktober 2024. Adapun untuk Wilker Tengah di MAN 2 Situbondo. “Gelombang III Mulai 7-11 Oktober 2024
Dan Wilker Timur di MIN 2 Situbondo,” papar Suhdi.
Pria yang menjabat Kepala MTsN 3 Situbondo itu melanjutkan, Peserta dibateri Pelatihan Manajemen Madrasah tentang Perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan serta Kepemimpinan dan Pengembangan SDM yang meliputi Teknik kepemimpinan, motivasi, dan manajemen konflik. “Ini didalamnya diberi materi Pengembangan Kurikulum dan Inovasi Pendidikan. Adapun Desain kurikulum dan metode pembelajaran inovatif meliputi Manajemen Sumber Daya yang didalamnya terdapat Pengelolaan keuangan, fasilitas, dan sumber daya manusia,” ungkap Suhdi.
Pria yang juga menjabat PLT Kepala MAN 2 Situbondo itu melanjutkan, Tim pelaksana
Panitia dari BDK Surabaya dan Panitia KKM (RA, MI, MTs dan MA dengan Peserta Kepala Madrasah mulai tingkatan RA, MI, MTs dan MA) Se Kabupaten Situbondo dengan perangkatan 40 peserta
“Tenaga Pengajar Berasal dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Adapun pendaftaran
Bagi yang akan mengikuti pelatihan, Pendaftaran dapat dilakukan melalui koordinator Wilayah masing-masing RA, MA, MTs dan MA) dan diteruskan ke Panitia Inti,” pungkas Suhdi yang juga diamini Kasi Pendam Kemenag Kabupaten Situbondo, Moh Fariz. (awi.hel)
