26 C
Sidoarjo
Tuesday, March 11, 2025
spot_img

Kirim Pegawai Ikuti Sekolah Pengurangan Risiko Bencana di Jepang

Peningkatan Kapasitas Kebencanaan BPBD Jatim

Oleh:
Abed Nego, Surabaya

Sebagai upaya peningkatan kapasitas kebencanaan di lingkungan BPBD Jatim, tujuh pegawai BPBD Jatim mengikuti program pembelajaran kebencanaan di Negeri Sakura, Jepang. Kegiatan yang berlangsung selama 16 hari, sejak 20 Januari hingga 7 Februari 2025 ini berfokus pada Pengurangan Risiko Bencana (PRB).

Selain itu juga fokus pada Peningkatan Kapasitas Masyarakat atau Disaster Risk Reduction and Community Development (Disaster Prevention Education). Sekolah kebencanaan yang difasilitasi Pemerintah Jepang melalui Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) ini juga diikuti 3 orang perwakilan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) dan 2 orang perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Plt Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan belajar masalah kebencanaan di Negara Jepang. Sebab, berbagai materi yang diberikan sangat korelatif dengan kondisi yang ada di Jatim, termasuk potensi ragam bencananya.

“Rasanya, semakin kita dalami materi yang diajarkan disini, semakin tahu kekurangan yang kita lakukan di Jatim,” ujar Dadang, usai kunjungannya ke Prefektur Hyogo, Kamis (6/2).

Selain itu, lanjut Dadang, para pematerinya juga sangat kompeten dan ahli di bidangnya. Karena, selama bertahun-tahun mereka mendalami bidang yang ditekuninya di masing-masing tempat. Ia lalu menguraikan sejumlah materi yang diajarkan selama di Jepang, di antaranya tentang upaya penerapan dan pendidikan PRB, mulai di lingkungan sekolah dasar (usia dini), menengah, hingga di lingkungan kampus dan masyarakat.

Berita Terkait :  Komite III DPD RI Terima Aduan Dugaan Maladministrasi dari Konsil Tenaga Kesehatan

Lalu, tentang pemanfaatan fungsi EWS, upaya membangun kota tahan gempa, bangunan tahan gempa, serta bagaimana pemerintah membangun kerjasama dengan para relawan untuk membangun kapasitas masyarakat, dan beberapa materi lainnya.

“Alhamdulillah.. pembelajarannya sangat bagus sekali. Tidak hanya teori, namun contoh dan aplikasi di lapangan juga sangat bagus. Kami juga diperlihatkan simulasi gedung tahan gempa dengan cara e-isolation,” pujinya.

Pihaknua berharap berbagai materi dan pengalaman yang didapat Tim BPBD Jatim selama di Jepang, bisa diaplikasikan di Jawa Timur.

“Materi dan pengalaman yang didapat bisa diterapkan di Jatim. Utamanya, dalam membangun kapasitas masyarakat dan upaya pengurangan risiko bencana,” harapnya.

Adapun peserta dari BPBD Jatim, meliputi, Plt Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Dadang Iqwandy, Mukhtarodin Widodo (Staf Bidang PK) dan sejumlah staf Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR), yakni, Dama Hervita, Nikita Mahditiara, M. Bagus Indrawan, Dona Ambarsari dan Udyani Salma Widyaswari.

Sepanjang waktu itu, para peserta mendapat materi pembelajaran kebencanaan yang dilakukan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk di dalam kelas, kegiatan pembelajaran dilakukan di area JICA Kansai Centre dengan menghadirkan berbagai pemateri, mulai dari kalangan pemerintah, akademisi, praktisi kebencanaan, hingga relawan PRB.

Sedangkan pembelajaran di luar kelas, dilakukan dengan mengunjungi Museum Gempa Besar di Hanshin (The Great Hanshin-Awiji Earthquake Memorial), Universitas Kyoto, meninjau pembelajaran kebencanaan di sekolah SD dan SMA Teknologi Nagao Kota Kobe, serta mengunjungi Kantor Penanggulangan Bencana di Prefektur Hyogo. [bed.gat]

Berita Terkait :  DPRD Tulungagung Selesaikan Pembahasan 11 Ranperda

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru