Kota Malang, Bhirawa.
Upaya Pemerintah Kota Malang, menekan harga kebutuhan pokok menjalang Hari Raya Idul FItri, melalui pasar murah, dimulai hari Selasa, ( 11/3) kemarin, dari Lapangan Plaza Merjosari Jalan Joyo Utomo depan Kantor Kelurahan Merjosari Lowokwaru Kota Malang.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang, menjadwalkan even ini, di semua kecamatan secara bergantian. Ini dilakukan untuk menghindari kemacetan dan penumpukan masa.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, mengapresiasi Diskopindag, karena kegiatan ini, tidak dipusatkan satu tempat agar menjangkau seluruh masyarakat Kota Malang.
“Jadi tidak hanya menghindarkan kemacetan, tetapi seluruh daerah bisa terjangkau. Karena kalau dipusatkan satu tempat pasti macet,”tutur Wahyu Hidayat.
Pihaknya berharap masyarakat memanfaatkan kegiatan ini, sebaik mungkin, untuk menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 tahun 2025 ini.
“Pasar murah ini memang harus diadakan, setelah bersama Kapolresta dan Dandim kamj mengikuti Rakor inflasi yang dipimpin oleh Kemendagri. Pada rapat tersebut ditekankan kesiapan serta skenario bagaimana keterjangkauan bahan pangan dan ketersediaannya,”imbuh Wahyu.
Ia juga menyampaikan pasar murah ini adalah upaya, agar masyarakat mendapatkan kemudahan bahan pokok untuk menghadapi Idul Fitri 1446 H.
Namun demikian, jika dinilai masih terjadi fluktuasi maka Pemkot Malang akan mengintensifkan Warung Mbois Ilakes di Pasar Blimbing, Pasar Dinoyo dan Pasar Besar Malang untuk menahan laju bahan pokok yang tidak terkendali.
Disebutkan Wahyu, secara garis besar Kota Malang masih mengalami deflasi, khususnya dalam menekan harga kebutuhan bahan pokok khususnya harga cabe.
Sementara itu, Kepala Diskopindag Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM, menyampaikan, pasar murah ini diawali Lapangan Merjosari untuk Lowokwaru, pada 11 Maret 2025. Selajutnya akan dilanjutkan di Halaman Kecamatan Klojen, pada tanggal 12 Maret, di Halaman Kecamatan Sukun, 13 Maret, di Halaman Kecanatan Kedungkandang, 14 Maret dan
Halaman Kecamatan Blimbing, 15 Maret.
Eko menyampaikan rincian harga yang dijual di pasar murah adalah. Bulog : beras Kita Premium Rp. 69.500/5kg, beras SPHP Rp. 56.500/5 kg, minyak goreng rembulan Rp. 18.500/ltr, gula GMM Rp. 17.500/kg.
Stand RNI Minyak goreng Damai Rp. 19.000/1 ltr, kecap manis putri Maja Manis Rp. 13.000/275 ML. Stan Bank Indonesia penukaran uang baru dari uang koin. Dari Pertamina penukaran tabung gas melon dengan tabung Pink gratis.
Stan Indomaret, menjual beras kepala super Rp. 73.500/5 kg, minyak goreng IDM Rp. 37.900/2 ltr, minyak goreng Sovia Rp. 38.000/2 ltr, gula pasir GMP Rp. 17.500/1 kg. Stand Transmart, telor ayam Rp. 20.000/800 gr (isi 9-10 butir).
Hanya saja pembelian dibatasi masyarakat hanya boleh membeli 1 paket terdiri dari 10 kg beras, 2 liter minyak dan 2 kg gula.
Selain Wali Kota Malamng, hadir pada moment tersebut adalah, . Wakil Walikota Malang Ali Muthohirin, Ketua DPRD Kota Malang Dr. Amithya Ratnanggani Siraduhita, SS, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono, SH.,SIK.,M.SI. Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Aris Gunawan M.Han. Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, S.T, MT, Pimpinan Bank Indonesia Malang (Ibu Siti Nurfalinda) dan sejumlah pejabat lainnya. [mut.gat]