Kota Malang, Bhirawa
Kick off makan bergizi gratis (MBG) di Kota Malang dimulai, pada Senin (13/1). SDN Lowokwaru 3 Kota Malang, menjadi pilot project, program Presiden Parabowo Subianto tersebut. Selanjutnya program itu, secara bertahap akan diberlakukan untuk sejumlah SD, dan SMP di Kota Malang.
Farel Haedar Siswa kelas 6 A, SDN Lowokwaru 3, mengaku sangat senang adanya program makan gratis tersebut. Selama ini, ia hanya membawa kue untuk penahan rasa lapar disiang hari. “Biasanya saya hanya membawa bekal kue saja. Sakarang bisa makan enak,”tutur Farel, yang melahab habis seluruh isi makanan dalam boks.
Hal yang sama disampaikan Azzahra Kyla, siswa satu kelas dengan Farel itu, mengaku senang dengan adanya program tersebut. Selain menu yang disajikan enak, dengan program itu uang sakunya jadi utuh.
“Ayam gorengnya enak, ada sayurnya, ada ayam, sayur dan buah. Habis semua tadi, Senang dengan adanya program ini. Uang saku bisa ditabung,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Siraduhita, memantau langsung pelaksanaan MBG tersebut. Ia juga menyampaikan, berdasarkan pengamatan dia dilapangan, pelaksanaan MBG yang pertama ini cukup lancar tanpa kendala. “Dari pelaksanaannya cukup lancar, menunya juga bagus, sesuai dengan kebutuhan gizi bagi siswa sekolah dasar,”tuturnya.
Menurut dia, penyajian makanan juga sangat higienis. “Kami yakin makanan yang disajikan, sesuai dengan selera anak-anak, terjamin kebersihannya,”imbuhnya.
Meski tidak sempat mencicipi paket makanan MBG, lantaran dia sedanng puasa, tetapi pihaknya menyempatkan diri berbincang bincanng dengan anak-anak. Umumnya mereka mengaku suka dari rasanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana mengatakan bahwa pelaksanaan MBG baru dilaksanakan hari ini. Hal itu lantaran Kota Malang tidak termasuk sasaran pelaksanaan MBG di tahap pertama oleh pemerintah pusat. “Yang jelas, terang Suwarjana Kota Malang bukan termasuk sasaran tahap pertama oleh pemerintah pusat. Sehingga baru bisa dilaksanakan hari ini,”bebernya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan MBG yang pertama di Kota Malang ini difasilitasi melalui anggaran Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk itulah pelaksanaan baru dapat dilakukan di satu sekolah saja. “Ini kan CSR dari Gojek, semua (mereka) yang menangani,” imbuhnya.
Kepala SDN Lowokwaru tiga, Anis Juniarti menyampaikan jika pihaknya hanya ditunjuk unytuk pelaksanaan MBG.
Sebelumnya program tersebut sudah diujicobakan di sekolahnya pada akhir 2024. Pelaksanaan MBG dilakukan pada saat istirahat kedua setelah para siswa melakukan salat Duhur. “Prosesnya dilakukan setelah istirahat kedua, salat Duhur dulu, kemudian para siswa masuk di kelas masing-masing terus kita bagikan, baru mereka makan secara bersama-sama,” katanya. [mut.wwn]