Sidoarjo, Bhirawa.
Dalam kunjungan yang tak terduga, Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemukan permata tersembunyi di dunia otomotif klasik. Di kawasan Jemundo, Sidoarjo, tepatnya di bengkel PT Inti Maju Cemerlang, Khofifah disambut dengan pemandangan unik: mobil klasik yang dibuat secara handmade, tanpa mesin industri canggih, hanya dengan alat-alat sederhana seperti kenteng dan palu.
Bengkel yang dimiliki oleh Iwan Setiawan ini bukan sembarang tempat. Sejak berdiri pada 2009, mereka telah mengubah kendaraan baru menjadi mobil klasik, dengan gaya era 1920-an hingga yang lebih modern.
Menariknya, 600 unit mobil klasik telah lahir dari tangan-tangan terampil 125 pekerjanya yang sebagian besar bukan lulusan teknik mesin, tetapi lulusan SMP atau bahkan DO dari sekolah. “Ini benar-benar luar biasa. Ternyata kreativitas dan ketekunan tidak memandang pendidikan formal,” ujar Khofifah dengan takjub. “Saya kira yang mengerjakan ini lulusan teknik mesin, tetapi yang saya temukan adalah hasil kerja keras dan kreativitas tanpa batas,” tambahnya.
Khofifah merasa terinspirasi oleh inovasi bengkel ini, yang terus menumbuhkan kreativitas dalam industri otomotif, dan ia bahkan mengungkapkan dukungannya untuk program magang yang akan membawa tenaga kerja dari bengkel ini bekerja sama dengan Jepang. “Kemungkinan tenaga kerja dari sini bisa mengikuti program magang berbasis otomotif dengan Jepang, yang kami telah jalin sebelumnya,” tambahnya.
Salah satu momen nostalgia yang turut menambah sentuhan personal pada kunjungan ini adalah ketika Khofifah melihat sebuah jeep terbuka-mobil yang lima tahun lalu ia gunakan dalam pawai kemenangan bersama Emil Dardak pada periode pertama mereka. “Semoga jeep ini kembali mengiringi kemenangan kami di periode kedua,” ucapnya sambil tersenyum.
Namun, PT Inti Maju Cemerlang tidak berhenti di situ. Mereka juga tengah mengembangkan konsep hotel kapsul tahan gempa yang diharapkan menjadi solusi penyelamatan ketika terjadi bencana. Dengan visi yang begitu besar, bengkel ini seakan menjadi contoh nyata bahwa kreativitas lokal mampu bersaing di panggung internasional.
“Dengan semangat inovasi ini, kita tidak hanya berbicara tentang kendaraan, tetapi tentang masa depan industri dan pemberdayaan tenaga kerja lokal,” tutup Khofifah, sambil memandang salah satu mobil klasik yang menjadi saksi sejarah kemenangan politiknya.
Kunjungan ini tidak hanya membuka mata Khofifah, tetapi juga membuka jalan bagi peluang besar di masa depan bagi dunia otomotif handmade di Jawa Timur.[geh,kus.ca]