KPU Jatim menggelar media briefing persiapan penetapan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2024, Jumat (20/9/2024). Foto: Rendy Agung
Surabaya, Bhirawa
Ada momen menarik dalam media briefing persiapan penetapan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tahun 2024 yang digelar KPU Jatim, Jumat (20/9/2024).
Salah satu paslon, Khofifah Indar Parawansa yang kembali maju dengan Emil Elestianto Dardak, memutuskan untuk tidak mencantumkan gelar akademis mereka dalam materi kampanye yang disajikan KPU Jatim. Hal itu sangat berbeda pada dua paslon rivalnya yang justru menonjolkan gelar akademis mereka.
Berbeda dengan paslon rivalnya, yakni Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim, yang mencantumkan gelar akademis dalam dokumen resmi. Sedangkan, nama Khofifah dan Emil muncul tanpa embel-embel gelar.
Padahal, Khofifah dan Emil pun dikenal memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang seharusnya menjadi nilai tambah di mata pemilih.
Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi, langsung menanggapi perihal salah satu paslon tidak mencantumkan gelarnya. Ia menjelaskan bahwa KPU hanya menyesuaikan dengan dokumen resmi yang diajukan oleh tim masing-masing paslon.
“Syarat minimal pendidikan untuk calon gubernur dan wakil gubernur adalah SLTA atau SMA. Jadi, dokumen yang diserahkan ke kita menyesuaikan hal tersebut,” ungkap Aang.
Lebih lanjut, Aang menjelaskan bahwa pencantuman atau tidaknya gelar akademis pada dokumen kampanye sepenuhnya merupakan pilihan dari masing-masing paslon dan tim penghubung mereka.
“Semua foto dan dokumen yang dipublikasikan oleh KPU itu berdasarkan dari approval masing-masing penghubung yang diutus oleh pasangan calon,” tegasnya.
Dalam slide yang ditampilkan KPU Jatim, visi Khofifah-Emil yakni ‘Bersama Jawa Timur Maju yang Adil, Makmur, Unggul, dan berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045’. Paslon ini diusung oleh 14 partai politik.
Sedangkan, Risma-Gus Hans mengusung visi ‘Jawa Timur Resik demi Tercapainya Masyarakat Adil, Makmur, Berkepribadian dan Berkeadaban’. Paslon ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Hanura.
Selanjut, Luluk-Lukman dengan visi ‘Jawa Timur Sejahtera, Berdaya saing, Inklusif, Berawasan Lingkungan, dan Mendunia’. Paslon ino diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Foto: Pelaksanaan media briefing persiapan penetapan paslon cagub-cawagub Jatim oleh KPU Jawa Timur.
Untuk diketahui, KPU Jatim akan menetapkan Paslon Cagub-Cawagub pada Minggu 22 September. Sehari kemudian yakni Senin 23 September dilakukan pengundian nomor urut ketiga paslon. Sedangkan, pada 25 September ketiga Paslon memulai masa kampanyenya dan pada 27 November 2024 akan dilakukan proses pemungutan suara. (geh)