Surabaya, Bhirawa
Dalam persaingan Pilgub Jawa Timur 2024, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, menggebrak dengan pendekatan kampanye yang tak biasa.
Bertempat di Empire Palace Surabaya, Khofifah dan Emil menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pemenangan Provinsi, yang tak hanya mengupas strategi pemenangan, tetapi juga memperkenalkan gerakan sosial dengan semangat baru: #AyoKeTPS.
Dalam suasana penuh semangat, Khofifah mengingatkan seluruh timnya untuk tetap fokus dan bekerja keras, namun dengan pesan yang lebih mendalam.
“Kita tak hanya ingin menang, tapi kita ingin menang dengan cara yang terhormat. Politik santun adalah jalan kita. Jangan pernah terpancing, biarkan lawan yang menabuh genderangnya sendiri. Kita tidak perlu ikut menari,” tegasnya, disambut sorakan ratusan pendukung.
Gerakan #AyoKeTPS yang diusung pasangan Khofifah-Emil memiliki misi khusus: meningkatkan partisipasi pemilih di seluruh Jawa Timur, terutama di daerah dengan calon tunggal.
“Jika masyarakat abai, suara mereka hilang. Ini bukan hanya tentang memenangkan kursi, ini tentang menjaga hak demokrasi setiap warga,” ujar Emil Dardak, penuh semangat.
Yang membuat strategi ini semakin unik adalah pengenalan delapan juru bicara dari generasi muda, yang dipilih tidak hanya karena popularitasnya, tetapi juga kiprah mereka dalam berbagai bidang.
Dari Hendy Setiono, pengusaha muda sukses di bidang kuliner, hingga Tom Liwafa, influencer yang dikenal dengan kontribusinya di dunia UMKM, setiap juru bicara membawa warna dan semangat baru ke dalam kampanye Khofifah-Emil.
“Kami ingin menginspirasi kaum muda untuk tidak hanya terlibat, tetapi memimpin perubahan. Ini saatnya generasi muda menjadi bagian penting dari demokrasi kita,” kata Khofifah dengan senyum penuh optimisme.
Di akhir acara, suasana semakin hidup ketika Khofifah mengajak seluruh tim untuk bersama-sama mengucapkan slogan baru mereka: “Santun dalam politik, kuat di TPS!” Tepuk tangan menggema, menandakan semangat baru yang siap digelorakan hingga hari pemilihan.
Dengan menggabungkan politik santun, gerakan sosial yang menyentuh hati, dan dukungan dari tokoh-tokoh muda berpengaruh, pasangan Khofifah-Emil tidak hanya berharap memenangkan suara, tetapi juga hati masyarakat Jawa Timur. [geh.why]