Bojonegoro, Bhirawa
Festival Budaya Universitas Bojonegoro (Unigoro) 2025 yang digelar meriah pada Rabu petang (26/11) mendapat apresiasi tinggi dari Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Assoc. Prof. Dr. Sri Budi Cantika Yuli, SE., MM. Perpaduan antara seni tradisional dan modern yang disajikan mahasiswa dinilai mampu menghadirkan atmosfer kreatif sekaligus memperkuat identitas budaya lokal.
Dalam sambutannya, Cantika Wahono sapaan akrabnya menyebut bahwa penyelenggaraan festival yang berbarengan dengan launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2026/2027 memiliki nilai strategis. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi pesan simbolik bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan jati diri generasi muda.
“Sesungguhnya kita sedang mengajarkan kepada generasi muda bahwa masa depan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga jati diri, kreativitas, dan kecintaan terhadap akar budaya sendiri,” ujarnya.
Ia menilai Unigoro memiliki peluang besar untuk menjadikan budaya dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari ekosistem pembelajarannya. Hal ini, katanya, penting untuk menjawab tantangan zaman yang menuntut generasi muda agar kreatif, adaptif, serta bangga terhadap identitas lokal. “Kebudayaan dan pendidikan adalah dua pilar yang saling menguatkan. Budaya melahirkan karakter, pendidikan melahirkan kualitas sumber daya manusia,” tegasnya.
Cantika juga menyampaikan harapan agar semakin banyak anak muda Bojonegoro, Jawa Timur, hingga berbagai daerah lainnya menjadikan Unigoro sebagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ia mengapresiasi kontribusi kampus tersebut dalam peningkatan kualitas SDM, pendampingan desa, serta penguatan inovasi generasi muda.
“Pilihlah tempat belajar yang tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga memberi ruang untuk menjadi diri sendiri, berkarya, dan membangun masa depan. Unigoro adalah rumah yang tepat untuk itu,” ujarnya.
Dengan penyelenggaraan Festival Budaya 2025, Unigoro diharapkan semakin menjadi pusat kreativitas sekaligus motor penggerak terwujudnya Bojonegoro sebagai kabupaten yang maju, berbudaya, dan inovatif. [bas.wwn]


