25 C
Sidoarjo
Thursday, January 2, 2025
spot_img

Ketua PWNU Jatim Ajak Muhasabah Akhir Tahun 2024

Ketua PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin.

Jombang, Bhirawa.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin mengajak muhasabah (evaluasi) pada hari-hari terakhir di tahun 2024 dan memasuki tahun baru 2025 dengan mewujudkan masyarakat yang harmoni.

“Beberapa hari ke depan, kita sudah memasuki tahun baru 2025. Dalam pandangan agama Islam, cara terbaik menyikapi pergantian tahun, adalah bermuhasabah, melakukan introspeksi, mengevaluasi diri,” kata Gus Kikin dalam tayangan podcast yang diunduh Senin (30/12).

Dalam podcast bersama Tim LTN NU Jatim di Ndalem Kesepuhan, Pesantren Tebuireng, Jombang (28/12) itu, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang ke-8 (2020-sekarang) itu mengutip Firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al Hasr Ayat 18.

Ayat itu berbunyi, wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

“Ayat di atas ditujukan untuk orang-orang beriman agar selalu mengevaluasi diri untuk bekal kehidupan yang lebih baik. Tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya, kita bangun masyarakat yang harmoni yakni masyarakat yang penuh kecintaan, kasih sayang, rukun, dan bersatu,” ujar Gus Kikin.

Apalagi, kata putra KH Mahfudz Anwar (putra dari KH Anwar Alwi-Nyai Hj Khadijah) dan Nyai Hj Abidah Ma’shum (putri dari KH Ma’shum Ali-Nyai Hj Khoiriyah Hasyim) itu, bangsa Indonesia sudah menutup tahun 2024 dengan suksesi kepemimpinan yang demokratis dengan memiliki presiden baru, gubernur baru, bupati dan wali kota yang baru pula.

Berita Terkait :  21.159 Warga Binaan Lapas dan Rutan Jatim Salurkan Hak Pilih Pilkada 2024

“Karena itu, segera kita jauhi dan tinggalkan keburukan dan mari kita sambut Harlah NU pada 31 Januari 2025 serta kita masuki Abad Kedua NU (2026-2126) dengan optimisme untuk mengembangkan NU sebagai perekat bangsa dan negara serta pelopor perdamaian dalam kemajemukan,” ungkap Gus Kikin.

Secara khusus, mantan Wakil Ketua PWNU Jatim (2008-2022) yang juga
Pendiri BBS Group (1997-sekarang) itu berharap Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) tetap berkembang pada prinsip ‘al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bi jadidil ashlah’ (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik).

“Prinsip itu penting, mengingat warga NU saat ini juga sudah berkembang menjadi masyarakat kelas menengah, masyarakat urban, dan banyak yang berpendidikan tinggi,” ulas Gus Kikin.

“Dengan prinsip itu, LTN NU Jatim tetap dapat mempublikasikan karya ulama NU dan memasyarakatkan kebijakan jam’iyah NU di era kekinian melalui konten digital dan platform digital,” pungkas Gus Kikin.(rif.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img