Surabaya, Bhirawa
Ketua Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jatim, Baso Juherman memberikan ultimatum agar para wasit dan juri yang bertugas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX untuk menjaga sportif dan fair saat mengambil keputusan.
Bahkan Baso Suherman akan memulangkan wasit maupun juri jika ketahuan berbuat curang. “Saya tegaskan saya tidak mau ada wasit yang berbuat curang di event Poprov ini. Dan saya janji akan pulangkan wasit maupun juri yang terindikasi berbuat curang di Porprov, ” ancam Baso, saat dikonfirmasi via seluler, Rabu (25/6).
Ditambahkan Baso, perbuatan wasit yang terindikasi curang tidak hanya merusak sportifitas dalam pertandingan, namun dampaknya bisa merusak mental dan membunuh prestasi atlet. “Wasit curang itu merusak mental atlet-atlet kita dan menutup peluang anak-anak kita untuk berprestasi. Jadi saya minta wasit, juri dan dewan hakim harus bertugas secara profesional, ” tegasnya.
Untuk menutup celah adanya kemungkinan wasit dan juri berbuat curang, Baso mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya. Mulai merekam semua pertandingan hingga memimta pendampingan dari PB Muaythai.
“Ada dua supervisi yang akan dikirim PB untuk ikut mengawasi para wasit dan juri selama memimpin pertandingan Porprov Jatim 2025. Pertandingan juga kita rekam. Jadi jangan macam-macam, jangan sampai curang, pasti ketahuan, ” ingatnya.
Sesuai jadwal Porprov, pertandingan muaythai akan digelar di Hall Islamic Center Arjowinagun, Kota Malang, 1-5 Juli 2025. Sebanyak 298 atlet muaythai dari 34 daerah di Jatim akan terjun diajang multievent paling bergengsi dua tahunan ini.
Diikuti 298 Atlet Muaythai
Sebanyak 298 atlet muaythai memastikan tampil pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX/2025 yang digelar di Malang Raya, 28. Jumlah atlet ini meningkat dua kali lipat dibandingkan Porprov 2023.
Ketua Pengprov MI Jatim, Baso Juherman mengatakan gembira dengan meningkatnya jumlah atlet di Porprov. Sebab, penyebaran olahraga muathai semakin merata di Jawa Timur. “Ada 298 atlet dari 34 daerah di Jatim yang tampil di Porprov tahun ini. Persaingan dan kompetisi akan semakin ketat. Selain itu, kita juga lebih mudah untuk mencari bibit atlet baru sebagai pelapis untuk persiapan Kejurnas maupun PON, ” katanya.
Meningkatnya jumlah atlet Porprov ini tak lepas dari prestasi gemilang yang diraih kontingen muaythai Jatim pada PON 2024 di Aceh. Muaythai Jatim tampil mengejutkan setelah menjadi juara umum dengan raihan 6 medali emas, 9 perak dan 3 perunggu.
“Hasil di PON Aceh kemarin, mungkin menjadi salah satu penyemagat daerah-daerah untuk meningkatkan pembinaan. Artinya, kesempatan untuk meraih prestasi lewat muaythai semakin terbuka, meski tantangan ke depan akan lebih berat, ” ucap Baso.
Sesuai jadwal Porprov, pertandingan muaythai akan digelar di Hall Islamic Center Arjowinagun, Kota Malang, 1-5 Juli 2025. Kontingen Surabaya yang menjadi juara umum cabor muaythai pada Porprov sebelumnya dipastikan akan mendapatkan perlawanan dari daerah lain, seperti tuan rumah Kota Malang maupun Kabupaten Blitar.
“Ada beberapa daerah yang menunjukkan peningkatan prestasi seperti Malang dan Blitar. Persaingan akan lebih ketat karena atlet peraih medali PON juga tidak diperbolehkan tampil. Kekuatan tiap kontingen akan merata, ” ujar Baso.
Ajang Porprov 2025 ini, lanjut Baso, juga akan dimanfaatkan Pengprov MI Jatim untuk mencari atlet muda yang akan disiapkan tampil pada Kejurnas Youth dan Kejurnas Elite pada Agustus 2025. “Untuk Kejurnas Youth akan digelar di Surabaya. Jadi ini kesempatan bagi atlet Porprov untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya jika ingin membela Jatim di Kejurnas nanti. Yang terbaik akan kita ambil. Selain itu juga akan menjadi pelapis untuk atlet PON Jatim, ” katanya. [wwn]